Biaya Hidup Meningkat dan Pendapatan Menurun akibat Pandemi, Warga India Pilih Jual Perhiasan Emas
Pandemi virus corona yang melanda seluruh dunia mengakibatkan banyak orang mengalami masa sulit.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona yang melanda seluruh dunia mengakibatkan banyak orang mengalami masa sulit.
Sandhya Babla (58) asal India menuturkan ia kehilangan pekerjaan sebagai guru tahun lalu.
Ia lantas mengambil pinjaman dengan menggunakan perhiasan emas keluarganya sebagai jaminan.
Dilansir Tribunnews dari Straits Times, Juni kemarin Babla mennuturkan dirinya masih saja dihadapkan dengan pilihan sulit.
Lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepadanya mengatakan jika Babla ingin memperpanjang jangka waktu pinjaman, ada tambahan 5 persentase bunga yang harus ia angsur.
Artinya dari 11 persen, menjadi 16 persen.
Baca juga: India Gantian Kirim Bantuan Oksigen, Airlangga: Hadapi Pandemi Kita Harus Bergandengan Tangan
Baca juga: Hasil Studi : Skala Kematian Covid-19 di India 10 Kali Lebih Tinggi dari Data Resmi Pemerintah
Alternatifnya adalah agunan itu dilelang.
Babla mengungkapkan ia merasa hal ini tidak adil.
"Saya tidak mau membayar bunga lebih tinggi dan mereka (lembaga keuangan) mengancam akan melelang emas saya," ungkapnya.
"Saya akhirnya mengalihkan pinjaman emas ke bank lain," tuturnya.
Jelas pilihan sulit bagi Babla karena perhiasan emas yang ia gunakan merupakan milik keluarganya.
"Saya tidak mau kehilangan itu (perhiasan emas)," tegasnya.
Babla pun turut prihatin dengan orang lain yang mungkin saja tidak terpikirkan alternatif seperti yang ia lakukan.
"Saya tahu cara menyimpan perhiasan saya. Tapi mereka yang tidak tahu akan terjebak dan perhiasan mereka dilelang," imbunya.