Demonstrasi Memprotes Aturan Wajib Vaksinasi Pecah di Yunani
Saat diusir pergi, beberapa demonstran malah melemparkan botol dan benda lainnya ke polisi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ATHENA - Kepolisian Athena menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para demonstran yang melakukan protes di luar parlemen Yunani.
Protes tersebut merupakan tanggapan terkait pengumuman pemerintah tentang vaksinasi virus corona (Covid-19) wajib bagi sebagian orang.
Dikutip dari Russia Today, Kamis (22/7/2021), sebanyak lebih dari 3.500 demonstran berkumpul di Syntagma Square, di luar Parlemen Hellenic di Athena pada hari Rabu kemarin.
Saat diusir pergi, beberapa demonstran malah melemparkan botol dan benda lainnya ke polisi.
Polisi akhirnya membalas dengan menyemprotkan gas air mata, granat flash, dan meriam air.
Baca juga: AirWave Co.Ltd Jelaskan Alasan Pembuatan Tempat Tidur Kardus untuk Atlet Olimpiade Jepang
Beberapa pengunjuk rasa mengenakan pakaian keagamaan dan memegang simbol tertentu, sementara yang lainnya mengibarkan bendera dan membagikan selebaran untuk gerakan politik sayap kanan.
Baca juga: Pemerintah Perkenalkan Istilah PPKM Level 4, Inggris Telah Terapkan Kategori Ini Akhir 2020
Bentrokan juga dilaporkan terjadi di luar Universitas Athena dan di kota utara Thessaloniki.
Sebelumnya, protes serupa terjadi pada pekan lalu setelah pemerintah Yunani memerintahkan dilakukannya vaksinasi wajib bagi petugas kesehatan dan staf panti jompo.
Baca juga: Banjir di China Tewaskan Belasan Orang, Kereta Bawah Tanah Terendam hingga Dua Orang Hilang
Mereka yang menolak vaksinasi akan dipotong gajinya dan pemerintah negara itu juga tengah mempertimbangkan perluasan persyaratan untuk pekerja sektor lainnya pada musim gugur.
Yunani bukan satu-satunya negara yang memerintahkan agar beberapa kelompok penduduknya divaksinasi Covid-19.
Karena Prancis dan Italia pun telah memperkenalkan program vaksinasi wajib bagi tenaga kesehatannya.
Sementara Inggris akan segera mewajibkan warganya untuk menunjukkan bukti vaksinasi agar bisa memasuki klub malam dan ruang publik lainnya.
Saat aparat kepolisian membubarkan kerumunan di Syntagma Square, Organisasi Kesehatan Masyarakat Nasional Yunani mengumumkan bahwa 2.972 kasus baru, dan 3 kematian akibat Covid-19 telah tercatat dalam waktu 24 jam sebelumnya.
Kasus harian di negara itu telah meningkat secara substansial di Yunani sejak awal Juni lalu, saat hampir setiap hari kurang dari 500 kasus dilaporkan.
Sedangkan untuk angka kematian pada Juli ini, berada pada level terendah sejak tahun lalu.