Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Menteri Termuda Malaysia Syed Saddiq Tersandung Kasus Penyalahgunaan Dana Sumbangan Kampanye

Anggota Parlemen sekaligus mantan Menteri Pemudan dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq tersandung kasus penyalahgunaan dana sumbangan kampanye.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Mantan Menteri Termuda Malaysia Syed Saddiq Tersandung Kasus Penyalahgunaan Dana Sumbangan Kampanye
Instagram/syedsaddiq
Syed Saddiq - Mantan Menteri Termuda Malaysia Syed Saddiq Tersandung Kasus Penyalahgunaan Dana Sumbangan Kampanye 

Dia menjadi menteri federal termuda saat diangkat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di bawah pemerintahan Pakatan Harapan (PH).

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman. (instagram.com/syedsaddiq)

Menyusul keluarnya Bersatu dari PH, Syed Saddiq dipecat oleh partai tersebut pada Mei tahun lalu bersama dengan Mahathir dan beberapa anggota parlemen.

Dia kemudian ikut mendirikan partai berbasis pemuda pertama Malaysia Aliansi Demokratik Bersatu Malaysia (MUDA).

Bersatu kemudian bergabung dengan partai politik lain termasuk Organisasi Nasional Melayu Bersatu untuk membentuk pemerintahan Perikatan Nasional.

Presiden Bersatu Muhyiddin Yassin adalah perdana menteri Malaysia saat ini.

Media lokal melaporkan bahwa Syed Saddiq mengajukan laporan polisi atas kerugian RM 250.000 atau setara dengan Rp 3,6 miliar dari brankas di rumahnya pada Maret tahun lalu.

Baca juga: VIRAL Aksi Warga Isoman di Malaysia, Bagi-bagi Hadiah ke Tenaga Medis: Mereka Berjuang Urus Kami

MACC kemudian membuka kertas investigasi untuk memastikan sumber uang dan Syed Saddiq hadir di markas penghancur korupsi pada bulan Juli untuk memberikan pernyataannya.

BERITA TERKAIT

Pada Rabu malam, Syed Saddiq menulis di Twitter: "Di saat-saat seperti inilah saya diingatkan mengapa saya bergabung dengan politik."

"Kebenaran akan selalu menang. Saya lebih suka masuk pengadilan daripada bergabung dengan Perikatan Nasional. Ayo!" dia menambahkan.

Baca artikel lain terkait Malaysia

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas