Dokter Kontrak di Malaysia Mogok Kerja, Tuntut Gaji, Hak dan Peluang yang Sama dengan Dokter Tetap
Ratusan dokter kontrak di Malaysia menuntut perlakuan yang lebih adil atas 20 ribu dokter yang bekerja tanpa posisi tetap
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Kematian juga melonjak mendekati angka 8.000.
Kelompok dokter kontrak mengatakan di situs web mereka, hanya 789 dari 23.077 dokter kontrak yang menerima posisi permanen, sehingga sistem perawatan kesehatan memiliki 60% pekerja medis kontrak.
Pemerintah mengatakan, ada sekitar 35.000 pekerja kontrak perawatan kesehatan di seluruh negeri, yang terdiri dari sekitar 23.000 dokter, 5.000 dokter gigi dan 7.000 apoteker.
Pemerintah minggu lalu menawarkan untuk memperpanjang kontrak dokter hingga empat tahun dengan fasilitas dan peluang karir yang lebih baik.
Namun kelompok dokter kontrak menolak proposal itu.
Mereka menyebut kontrak itu "setengah matang" dan tidak bisa mengatasi kekhawatiran mereka.
Meski begitu, kelompok itu mengatakan pemogokan itu hanya simbolis dan tidak akan mempengaruhi operasi rumah sakit.
Demonstrasi berlangsung dengan damai saat polisi mengawasi.
Polisi kemudian mengatakan mereka akan menyelidiki para dokter karena mengadakan pertemuan publik yang dilarang di tengah pandemi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya dari Malaysia