Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muslim Norwegia Bersama Komunitas Vegan Protes Burger Dimasak Pakai Alat dan Minyak yang Sama

Seperti yang disampaikan seorang pemimpin komunitas itu, Shahzad Ghufoor yang memperingatkan tentang apa yang disebut kontaminasi silang.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Muslim Norwegia Bersama Komunitas Vegan Protes Burger Dimasak Pakai Alat dan Minyak yang Sama
Sajiansedap.grid.id
Ilustrasi Sandwich Burger Goreng 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, OSLO - Halal Guide, komunitas populer Facebook yang memiliki puluhan ribu anggota, telah menyerukan kebiasaan yang lebih baik tentang bagaimana cara menyiapkan makanan halal dan vegan.

Dalam postingan yang banyak dibagikan baru-baru ini, komunitas tersebut mengungkapkan sejumlah rantai makanan cepat saji mengolah semua produk mereka di panggangan yang sama dan dalam minyak goreng yang sama.

Artinya, burger vegetarian, burger ayam, burger ikan, dan burger daging sapi, semuanya digoreng secara berdampingan.

Seperti yang disampaikan seorang pemimpin komunitas itu, Shahzad Ghufoor yang memperingatkan tentang apa yang disebut kontaminasi silang.

"Kita semua membutuhkan informasi yang lebih baik tentang bagaimana makanan disiapkan, sehingga kita dapat memilih apakah kita ingin makan di sana atau tidak," kata Ghufoor.

Baca juga: Kumpulan Resep Kreasi Burger dan Pizza, Cara Membuatnya Mudah, Dijamin Anak-anak Pasti Suka

Ia menegaskan ini tidak hanya berlaku untuk makanan halal, juga makanan vegan dan ramah alergi.

Berita Rekomendasi

"Kita yang selalu mengkonsumsi makanan halal atau vegan, tidak bisa begitu saja mengubah kebiasaan makan kita. Oleh karena itu, diperlukan adaptasi terhadap kebutuhan tersebut," kata Ghufoor.

Menurutnya, permintaan terhadap makanan halal sangat tinggi di Norwegia.

Ghufoor yang juga berprofesi sebagai penulis aplikasi Halal Guide, berharap Otoritas Keamanan Makanan Norwegia mengatasi masalah kontaminasi silang makanan ini.

Baca juga: 5 Resep Olahan Tempe: Dari Tempe Burger hingga Tempe Bulat Goreng Tepung

"Penting untuk memahami apa yang kami inginkan dari Otoritas Keamanan Pangan Norwegia, ini memang harapan jangka panjang, namun kami berharap dapat mencapainya pada musim gugur ini," kata Ghufoor.

Ghufoor kemudian menjelaskan bahwa keinginan utama mereka adalah menetapkan standar untuk apa yang disebut halal di Norwegia.

"Ada pandangan yang sedikit berbeda tentang ini dalam Islam, kata itu sendiri hanya berarti 'diizinkan' dan hewan harus disembelih dengan cara yang halal. Namun selain itu, kami juga menekankan ada hal lain yang dapat ditimbulkan dari kontaminasi silang," kata Ghufoor.

Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (27/7/2021), pemimpin komunitas vegan Norwegia, Steffen Tretvoll Althand mengatakan kontaminasi silang adalah masalah utama di antara para vegan, banyak di antaranya merasa sangat tidak nyaman.

Baca juga: Diklaim Bisa Picu Kontraksi, Burger di Restoran Ini Diserbu Wanita Hamil

Karena itu, ia mendukung usulan Halal Guide untuk pelabelan dan pencantuman informasi yang lebih baik.

Menanggapi protes ini, Otoritas Keamanan Makanan Norwegia mengatakan bahwa peran utamanya adalah untuk memastikan kebersihan dan pelabelan yang tepat, sehingga makanan tersebut aman dan pelanggan dapat menerima informasi yang benar mengenai produk tersebut.

Lembaga itu juga menekankan bahwa mereka tidak memiliki pendapat tentang aspek agama.

Jika pelanggan memiliki keinginan di luar ini, termasuk bahwa makanan harus diproduksi dan ditangani dengan cara tertentu, itu adalah urusan yang berkaitan antara pelanggan dan perusahaan.

Perlu diketahui, pada 2019, sebanyak 5,1 persen dari 5,3 juta penduduk Norwegia merupakan masyarakat Muslim.

Sedangkan untuk jumlah masyarakat Norwegia yang merupakan vegetarian, angkanya melonjak pada 2020, yakni mencapai 8 persen, dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas