Rumah Sakit Bangkok Kewalahan, Thailand Pulangkan Pasien Covid-19 Pakai Kereta Api
Thailand memindahkan pasien Covid-19 dari Bangkok menggunakan kereta api karena rumah sakit di ibu kota negara telah kewalahan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
![Rumah Sakit Bangkok Kewalahan, Thailand Pulangkan Pasien Covid-19 Pakai Kereta Api](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/seorang-pria-diduga-pasien-covid-19-meninggal-tergell.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Thailand memindahkan pasien Covid-19 dari Bangkok menggunakan kereta api karena rumah sakit di ibu kota negara telah kewalahan.
Fasilitas kesehatan dihujani pasien Covid-19 akibat lonjakan kasus infeksi baru-baru ini.
Dilansir The Guardian, kereta pertama yang membawa rombongan pasien Covid-19 telah berangkat dari Bangkok pada Selasa (27/7/2021).
Di dalamnya ada 137 pasien tanpa atau memiliki gejala ringan.
Para penderita Covid-19 ini dipulangkan ke kota asal mereka di wilayah timur laut Thailand.
Baca juga: Bulutangkis Olimpiade 2021: Dapat Hadangan Ratu Bulutangkis Thailand, Gregoria Mariska Tak Gentar
Baca juga: Semua Nakes Thailand akan Disuntik Vaksin Pfizer Sumbangan dari AS
![Pengunjuk rasa royalis memegang foto Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (kiri) dan Ratu Suthida di Bangkok pada 16 Agustus 2020, menjelang protes anti-pemerintah di ibu kota Thailand.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/raja-thailand-maha-vajiralongkorn-kiri-dan-ratu-suthida.jpg)
Varian Delta menyebabkan Thailand mengalami gelombang ketiga wabah Covid-19 dan dianggap paling parah sejak awal pandemi.
Rumah sakit penuh hingga terpaksa merawat pasien di area parkir mobil dan menolak pasien yang sudah sakit parah.
Total kematian Covid-19 di Thailand mengalami peningkatan sejak April tahun ini.
Awalnya hanya kurang dari 100 korban jiwa, kini menjadi 4.397.
Pada Rabu (28/7/2021), ada penambahan 16.533 kasus infeksi harian dan 133 kematian baru.
Menteri Kesehatan Masyarakat, Anutin Charnvirakul, pada Selasa (27/7/2021) mengatakan bahwa kereta api digunakan untuk memindahkan pasien yang tidak mendapat perawatan di Bangkok.
"Prosesnya aman karena akan diawasi ketat oleh dokter dan staf dan tidak akan berhenti di mana-mana."
"Akan ada tim darurat dan ambulans siaga di tempat tujuan," katanya.
Selain menggunakan kereta, Menteri Anutin mengatakan, bus, van, dan pesawat juga dikerahkan untuk memindahkan para pasien di seluruh negeri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.