Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hyundai LG Investasi di Indonesia 1,1 Miliar Dolar AS, Bangun Pabrik Sel Baterai Produksi 10 GWh

Perusahaan patungan itu akan dibangun di Karawan Industrial Park, 65 kilometer tenggara Jakarta, ibu kota Indonesia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hyundai LG Investasi di Indonesia 1,1 Miliar Dolar AS, Bangun Pabrik Sel Baterai Produksi 10 GWh
Foto JoongAng Ilbo versi Jepang
Presiden Hyundai Mobis Cho Sung-hwan (kiri) dan Presiden LG Energy Solutions Kim Jeong-hyun menunjukkan perjanjian setelah menandatangani perjanjian investasi pabrik joint venture sel baterai dengan pemerintah Indonesia pada tanggal 28 Juli 2021. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hyundai Motor Group dan LG Energy Solutions, Kamis (29/7/2021) mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian investasi dengan pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik patungan sel baterai dengan kapasitas produksi tahunan 10 gigawatt jam (GWh).

"Perusahaan patungan itu berencana memproduksi baterai yang cukup untuk dipasang di 150.000 mobil listrik setiap tahun mulai 2024," tulis berita JoongAng Ilbo versi Jepang, Jumat (30/7/2021).

Kedua perusahaan akan menginvestasikan sekitar 1,1 miliar USD untuk mendirikan pabrik patungan.

Pemerintah Indonesia akan memberikan pembebasan tarif dan insentif untuk peralatan dan suku cadang pabrik.

Perusahaan patungan itu akan dibangun di Karawan Industrial Park, 65 kilometer tenggara Jakarta, ibu kota Indonesia.

Targetnya adalah memulai pembangunan pada periode Oktober-Desember tahun ini dan menyelesaikan pembangunan pada paruh pertama 2023.

BERITA REKOMENDASI

Sel baterai yang diproduksi di sini akan dipasang di mobil modern dan platform khusus mobil listrik.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jepang Makin Tinggi, Warga Diimbau Tak Pulang Kampung Saat Liburan Musim Panas

Industri menganalisis bahwa usaha patungan akan bertindak sebagai pos terdepan untuk menangkap pasar kendaraan listrik Asia Tenggara.

Fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan cadangan nikel terbesar yang merupakan bahan inti baterai juga dipilih sebagai latar belakang investasi.

Hyundai Motor Group baru-baru ini gencar menargetkan pasar ASEAN seperti Indonesia dan Vietnam, yang telah dikuasai oleh produsen mobil Jepang.

Ada juga analisis bahwa perjanjian ini akan mengarah pada perluasan kerja sama lebih lanjut dengan LG Group di pasar utama.


Indonesia adalah pasar terbesar di Asia Tenggara, di mana sekitar 1 juta mobil terjual setiap tahunnya.

Meskipun tingkat pertumbuhan ekonomi dipertahankan pada rata-rata 5 persen per tahun, tingkat penetrasi mobil adalah sekitar 80 per 1.000 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas