Filipina Perpanjang Larangan Masuk Wisatawan dari 10 Negara Ini, Termasuk Indonesia
Filipina memperpanjang larangan perjalanan bagi pelancong dari 10 negara ini, termasuk Indonesia, untuk mencegah penyebaran varian Delta Covid-19
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Filipina memperpanjang larangan perjalanan bagi pelancong dari 10 negara ini, termasuk Indonesia, untuk mencegah penyebaran varian Delta Covid-19, New Straits Times melaporkan.
Larangan perjalanan berlaku mulai 1 Agustus hingga 15 Agustus 2021.
Laporan di Manila Times menyebutkan 10 negara yang diumumkan Istana Malacanang adalah India, Pakistan, Nepal, Sri Lanka, Bangladesh, Oman, Uni Emirat Arab, Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Presiden Rodrigo Duterte menyetujui rekomendasi dari Inter-Agency Task Force (IATF) untuk memperpanjang pembatasan perjalanan yang diberlakukan mulai 1 Agustus hingga 15 Agustus 2021, kata juru bicara Istana Harry Roque Jr.
Baca juga: Presiden Duterte Pulihkan Perjanjian Kehadiran Pasukan Amerika Serikat di Filipina
Baca juga: Sorotan Olimpiade Tokyo: Diaz Hidilyn Sumbang Medali Emas Perdana, Tonggak Sejarah Baru Filipina
Sebelumnya pada 14 Juli, pemerintah telah memberlakukan larangan bepergian dari 7 negara, yaitu India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, UEA, dan Oman.
Larangan perjalanan di India pertama kali diberlakukan pada 29 April hingga 15 Mei setelah otoritas kesehatan di seluruh dunia memperingatkan munculnya varian Lambda, varian Covid-19 yang telah menyebar dengan cepat ke beberapa bagian Amerika Selatan.
Pemerintah Filipina kemudian memutuskan untuk memperluas pembatasan perjalanan dengan memasukkan Indonesia, Malaysia, dan Thailand ke dalam daftar.
Larangan perjalanan yang diperpanjang ini muncul setelah Duterte menyatakan keprihatinannya atas varian Delta yang menular, yang pertama kali terdeteksi di India.
Sejauh ini, Filipina telah melaporkan 216 kasus varian Delta.
Tetapi para ahli kesehatan mengatakan mungkin ada lebih banyak kasus yang tidak terdeteksi karena lambatnya kapasitas pengurutan genom di negara tersebut.
Duterte pada hari Rabu memerintahkan kepala desa untuk melarang orang-orang yang tidak mau divaksinasi untuk meninggalkan rumah.
"Saya katakan, jangan tinggalkan rumah Anda. Jika Anda keluar, saya akan memberitahu polisi untuk mengawal Anda kembali ke rumah Anda karena Anda adalah penyebar berjalan," kata Duterte.
"Jika Anda tidak ingin membantu negara dengan divaksinasi, maka lebih baik tinggal di rumah Anda."
Presiden mengatakan negara tidak mampu untuk "kembali ke titik awal", jika varian Delta Covid-19 terus meningkat.