Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Negara Haiti Cerita Detik-detik Suaminya Tewas Diberondong Senjata di Rumah

Ibu Negara Haiti, Martine Moise akhirnya berbicara ke publik untuk pertama kalinya setelah suaminya tewas dibunuh.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ibu Negara Haiti Cerita Detik-detik Suaminya Tewas Diberondong Senjata di Rumah
AFP/Valeria Baeriswyl
Ibu Negara Haiti, Martine Moïse menghadiri pemakaman suaminya Presiden Jovenel Moïse pada 23 Juli 2021 lalu. Sang presiden tewas di rumahnya setelah diberondong senapan oleh sejumlah orang. 

Ketika ia terluka suaminya telah tewas di rungan yang sama.

Martine pun merasa kesulitan bernapas karena mulutnya penuh dengan darah.

Para pembunuh hanya berbicara dengan bahasa Spanyol, dan berkomunikasi dengan seseorang di telepon saat melancarkan serangan.

Martine mengaku ia tak tahu apa yang diambil oleh sang pembunuh, namun ia menegaskan itu berasal dari lemari tempat suaminya menyimpan berkas.

“Saya ingin siapa pun yang melakukan ini ditangkap, jika tidak mereka akan membunuhi semua presiden yang berkuasa,” katanya.

“Mereka telah melakukannya sekali dan akan kembali melakukannya,” tambah Martine.

Kepolisian Haiti telah menangkap kepala keamanan Jovenel Moise, serta 20 orang pembunuh bayaran dari Kolombia.

Berita Rekomendasi

Mereka diduga melakukan plot ini dengan sekelompok orang Haiti yang memiliki hubungan dengan negara lain.

Pelaku Ditangkap

Polisi Haiti telah menangkap kepala tim keamanan Presiden Haiti Jovenel Moise sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung atas pembunuhan presiden pada 7 Juli lalu.

Kepala keamanan Jean Laguel Civil dicurigai terlibat dalam plot pembunuhan Moise di rumahnya saat  tengah malam oleh pasukan komando bersenjata yang melewati penjaga presiden tanpa melepaskan tembakan.

Civil telah ditempatkan di sel isolasi di sebuah penjara di Delmas, dekat ibukota, Port-au-Prince.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa Jean Laguel Civil ditangkap pada Senin (26/7) oleh polisi sebagai bagian dari penyelidikan pembunuhan presiden Jovenel Moise," kata juru bicara polisi Marie Michelle Verrier kepada kantor berita AFP, seperti dilansir dari Aljazeera.

Kuasa hukum Civil, Reynold Georges, juga mengkonfirmasi penangkapannya kepada kantor berita The Associated Press pada hari Senin (26/7). Dia menyebut penangkapan kliennya bermotif politik.

Baca juga: Analisis Ahli dari Brasil, Pembunuhan Presiden Haiti Plot AS Cegah Ekspansi Cina di Karibia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas