Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Negara Haiti Cerita Detik-detik Suaminya Tewas Diberondong Senjata di Rumah

Ibu Negara Haiti, Martine Moise akhirnya berbicara ke publik untuk pertama kalinya setelah suaminya tewas dibunuh.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ibu Negara Haiti Cerita Detik-detik Suaminya Tewas Diberondong Senjata di Rumah
AFP/Valeria Baeriswyl
Ibu Negara Haiti, Martine Moïse menghadiri pemakaman suaminya Presiden Jovenel Moïse pada 23 Juli 2021 lalu. Sang presiden tewas di rumahnya setelah diberondong senapan oleh sejumlah orang. 

Namun belum diketahui apakah sudah ada dakwaan terhadap Civil. Ia akan bergabung dengan lebih dari 12 tersangka yang sudah lebih dulu ditangkap polisi.

Komisaris Port-au-Prince Bed-Ford Claude telah memerintahkan otoritas imigrasi untuk melarang empat petugas polisi yang bertanggung jawab atas keamanan Moise meninggalkan negara itu.

Hari Senin (26/7)  lalu, polisi mengeluarkan surat perintah untuk Wendelle Coq Thelot, seorang hakim pengadilan tertinggi di negara yang dipecat Moise.

Rincian pembunuhan masih belum jelas, tetapi Perdana Menteri Ariel Henry yang baru dilantik telah berjanji untuk membawa pembunuh Moise ke pengadilan.

Polisi juga telah menangkap sekitar 20 warga negara Kolombia sebagai bagian dari plot yang mereka katakan diorganisir oleh sekelompok orang Haiti yang memiliki hubungan asing.

Baca juga: Pentagon Akui Pernah Latih Warga Kolombia Pembunuh Presiden Haiti

Dini Hari

Seperti diberitakan, Plt Perdana Menteri Claude Josep mengatakan Rabu (7/7) bahwa Presiden Haiti Jovenel Moise (53) tewas ditembak di kediaman pribadinya.

Berita Rekomendasi

Pihak kediaman presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu terjadi sekitar pukul 01:00 dini hari waktu setempat. Ibu negara Martine Moise juga terluka dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Plt PM Claude Joseph yang sekarang memimpin negara itu, menyatakan keadaan pengepungan di Haiti dan menutup bandara internasional Port au Prince.

Pembunuhan dilakukan oleh kelompok komando yang "terkoordinasi dengan baik" dengan "elemen asing," lapor kantor berita AFP, mengutip Plt Perdana Menteri Joseph, saat itu.

"Presiden dibunuh di rumahnya oleh orang asing yang berbicara bahasa Inggris dan Spanyol," kata Joseph kepada AFP.

Baca juga: Presiden Haiti Jovenel Moise Dibunuh di Rumahnya, Situasi Negara Bergejolak

Dia menyebut pembunuhan itu sebagai "tindakan penuh kebencian, tidak manusiawi, dan barbar," dan menambahkan bahwa para pembunuh menggunakan "senjata kaliber tinggi."

Sebuah video bersumber dari pemerintah menunjukkan bahwa orang-orang bersenjata itu masuk ke rumah Moise dan mengaku sebagai agen Administasi Penegakan Narkoba AS (US Drug Enforcement Administration/DEA).

Namun, Duta Besar Haiti untuk AS Bocchit Edmond membantah bahwa "tidak mungkin mereka adalah agen DEA," dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Reuters.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas