Mantan PM Malaysia Najib Razak Sebut Dukungan Parlemen untuk Muhyiddin Kurang dari 100
Najib Razak berspekulasi bahwa Perdana Menteri Muhyiddin Yassin memiliki dukungan kurang dari 100 di Dewan Rakyat
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Najib Razak berspekulasi bahwa Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin memiliki dukungan kurang dari 100 di Dewan Rakyat, Free Malaysia Today melaporkan.
"Bukan 102. Sebenarnya kurang dari 100. Mungkin 90-95 atau lebih sedikit lagi," ujarnya dalam postingan Facebook Sabtu (7/8/2021) malam.
Mantan perdana menteri mengatakan bahwa jika Muhyiddin memang mendapat dukungan mayoritas di Dewan Rakyat, mosi percaya harus segera dilakukan untuk menuntaskan keraguan tentang jumlah dukungan yang dia punya.
Najib mengatakan untuk alasan itu, dia percaya bahwa Muhyiddin telah berbohong kepada Yang di-Pertuan Agong ketika dia mengaku masih memiliki dukungan mayoritas.
Najib menambahkan, selama masalah ini tidak segera diselesaikan, negara tidak akan bisa fokus pada pandemi atau ekonomi Covid-19.
Baca juga: Malaysia: 80 Persen yang Meninggal Saat Tiba di Rumah Sakit Tak Pernah Dites Covid-19
Baca juga: Mosi Tak Percaya PM Malaysia Muhyiddin Yassin Digelar September, Najib Razak: Kenapa Bukan Sekarang?
"Lebih adil bagi negara dan rakyat bahwa mosi percaya dilakukan sesegera mungkin dan tidak setelah satu bulan lagi," katanya.
Dalam pidato nasional pekan lalu, Muhyiddin mengatakan dia telah berjanji untuk mengajukan mosi tidak percaya di Dewan Rakyat pada bulan September.
Ada 222 anggota Dewan Rakyat. Dua kursi kosong.
Di bawah konstitusi, perdana menteri harus mengundurkan diri jika dia tidak mendapat dukungan dari mayoritas dewan.
Sementara itu, Muhyiddin pada Jumat lalu menyebut bahwa mosi tidak percaya adalah hal yang wajar.
Ia juga mengaku tidak takut dan tidak khawatir karena masih memegang dukungan mayoritas, Malay Mail melaporkan.
"Ya, mosi kepercayaan perdana menteri adalah hal biasa di Parlemen, tetapi yang harus diperhatikan adalah situasi dan masalah negara saat ini."
"Bisakah negara menangani lebih banyak masalah jika ada perubahan (pemerintah) atau kekacauan politik?"
"Saya tidak mengantisipasi itu, tetapi itu dapat mempengaruhi Rencana Pemulihan Nasional (PPN) dan upaya lain seperti program vaksinasi," katanya kepada wartawan di kantor distrik Sungai Raya, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Mosi Tak Percaya PM Malaysia Muhyiddin Yassin Digelar September, Begini Respons Najib Razak
Baca juga: PM Malaysia Muhyiddin Yassin Tolak Mundur, Mosi Tak Percaya di Parlemen September Nanti