Adik Kim Jong Un Sebut Korea Selatan Pengkhianat karena Gelar Latihan Militer Bersama AS
Kim Yo Jong menyebut Korea Selatan berkhianat karena melakukan latihan militer gabungan bersama Amerika Serikat.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Kegiatan pelatihan gabungan adalah keputusan bilateral ROK-AS, dan keputusan apa pun akan menjadi kesepakatan bersama," katanya.
Hal serupa dilakukan jubir Kementerian Pertahanan Korsel.
Seoul dan Washington merupakan sekutu dalam perjanjian.
AS menempatkan 28.500 tentaranya di wilayah Selatan untuk mengamankan Korsel dari ancaman nuklir dari Korut.
Kedua negara sebelumnya mengurangi latihan militer gabungan tahunan untuk melakukan perundingan nuklir dengan Pyongyang.
Sayangnya perundingan dengan jaminan keringanan sanksi terhadap Korut itu gagal pada 2019.
Diketahui PBB memberlakukan berbagai sanksi terhadap Korea Utara atas pengembangan senjata nuklir dan rudal balistiknya.
Baca juga: Kim Jong Un Muncul dengan Perban di Leher, Spekulasi Kesehatannya Marak Kembali
Baca juga: Daftar Drama Korea Tayang Agustus 2021: Home Town Cha-Cha-Cha Rilis Tanggal 28
Sementara AS dan juga telah memberlakukan sanksi tersendiri.
Menurut laporan The Guardian pada 4 Agustus 2021, Korea Utara ingin beberapa sanksi internasional dilonggarkan.
Salah satunya impor barang mewah seperti minuman keras hingga jas merek terkenal, sebelum melakukan pembicaraan nuklir dengan AS.
Pyongyang juga menyerukan pencabutan sanksi ekspor logam, impor bahan bakar olahan, dan kebutuhan lainnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.