Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Taliban Kuasai Afghanistan, Biden Mengaku Tak Menyesal Tarik Pasukan AS

Presiden AS, Joe Bide,n mengaku tidak menyesal telah menarik pasukan Amerika dan sekutu dari Afghanistan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Detik-detik Taliban Kuasai Afghanistan, Biden Mengaku Tak Menyesal Tarik Pasukan AS
AFP
Warga terdampar menunggu pembukaan kembali penyeberangan perbatasan yang ditutup oleh pihak berwenang, di Chaman pada Sabtu (7/8/2021), setelah Taliban menguasai kota perbatasan Afghanistan dalam serangan cepat di seluruh negeri. 

Kunduz merupakan wilayah vital karena menjadi pintu menuju provinsi-provinsi yang kaya mineral.

Kota ini juga berada di lokasi strategis, yakni dekat perbatasan dengan Tajikistan yang digunakan untuk penyelundupan opium dan heroin.

Pertempuran sengit berlanjut di bagian lain negara itu, dan pesawat AS dan Afghanistan melakukan serangan udara.

"Kami melihat mayat-mayat tergeletak di dekat penjara, ada anjing di sebelah mereka," kata seorang wanita yang meninggalkan Kota Kunduz saat Taliban mengambil alih wilayah itu.

Taliban menolak seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata.

Anak-Anak Jadi Korban

UNICEF juga memperingatkan bahwa kekerasan kepada anak-anak turut meningkat setiap harinya.

Berita Rekomendasi

Menurut laporan BBC pada Selasa (10/8/2021), UNICEF mengatakan ada 27 anak-anak yang menjadi korban kekerasan ini. 

Mereka tercatat dari tiga provinsi yakni Kandahar, Khost, dan Paktia.

Sekitar 136 anak juga terluka di daerah ini selama tiga hari terakhir, kata UNICEF.

Pengeboman itu terjadi ketika para pejabat Afghanistan dan Taliban bersiap untuk memulai pembicaraan
Pengeboman itu terjadi ketika para pejabat Afghanistan dan Taliban bersiap untuk memulai pembicaraan (EPA)

Baca juga: Warga Afganistan Berbondong Bikin Paspor untuk Menyelamatkan Diri dari Taliban

Baca juga: Tanggapi Pidato Biden Soal ‘Jakarta Tenggelam’, Anies Baswedan Ingatkan Soal Perebutan SDA

Anak-anak ini tewas dan terluka karena bom pinggir jalan dan dalam baku tembak.

Seorang ibu mengatakan kepada Badan PBB bahwa keluarganya sedang tidur ketika rumah mereka terkena pecahan peluru.

Pecahan itu memicu kebakaran hingga putranya yang masih 10 tahun menderita luka bakar.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas