Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siklon Ekstratropis Jepang Membuat Hujan Lebat Banjir dan Panas Hingga 39 Derajat Celcius

Siklon ekstratropis yang berubah dari topan No. 9, cuaca buruk dari Jepang utara ke Jepang timur pada tanggal 10 Agustus kemarin, menimbulkan hujan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Siklon Ekstratropis Jepang Membuat Hujan Lebat Banjir dan Panas Hingga 39 Derajat Celcius
Richard Susilo
Longsor dan banjir sehingga rumahpun terseret ke tengah jalan raya di kota Mutsu prefektur Aomori Jepang kemarin (10/8/2021) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Siklon ekstratropis yang berubah dari topan No. 9, cuaca buruk dari Jepang utara ke Jepang timur pada tanggal 10 Agustus kemarin, menimbulkan hujan lebat dan banjir hingga pengumuman keselamatan darurat pada tingkat bahaya No.5 telah dipastikan saat sungai meluap di Kota Shichinohe dan Mutsu, prefektur  Aomori.

"Panas pun di bagian lain Jepang hari ini (11/8/2021)  khususnya Hachioji, Tokyo, suhunya 39 derajat Celcius, dan wilayah Kanto menjadi sangat panas, melebihi suhu tubuh. Panas ini pun kemungkinan masih akan bertambah panas lagi di hari mendatang," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu (11/8/2021).

Di sisi lain, Jepang utara menjadi sangat tidak stabil cuacanya karena efek siklon ekstratropis, dan perlu waspada terhadap badai petir hebat di masa depan.

Kerusakan akibat banjir terjadi di berbagai bagian Prefektur Aomori pada pagi hari tanggal 10 Agustus.

Banyak mobil terjebak karena  benar-benar terendam air.

Tidak tanggung-tanggung sebuah rumah di kota Mutsu Aomori pun smapai terbawa longsoran banjir berppindah ke tengah jalan raya dan  terendam banjir.

Berita Rekomendasi

"Suaranya luar biasa. Ada selokan besar di belakang sungai kecil, tapi banjir sampai meluap dan menyeret berbagai benda sekitarnya," ungkap seorang warga Aomori.

Baca juga: PM Jepang Meminta Maaf, Terlambat Datang Satu Menit di Acara Peringatan Bom Atom Nagasaki

Kayu apung besar bertumpuk-tumpuk  terjalin di dermaga sungai, yang berubah menjadi aliran berlumpur yang ganas.

Jembatan Koakakawa di atas jalan raya nasional juga runtuh karena banjir. Aliran berlumpur mengalir ke area pemukiman.

Pada pengukur hujan di prefektur, rekor hujan mendekati 400 mm diamati di Kota Mutsu dan Desa Kazamaura selama 24 jam hingga pukul 14:00 kemarin (10/8/2021).

Di distrik Kuraoka, Kota Shichinohe, Prefektur Aomori, sungai terendam banjir dan rumah-rumah terendam.
Jalan juga tergenang dan mengalir seperti sungai.

Di Kota Shichinohe, Sungai Nakano telah banjir, dan sebagian kota telah mengeluarkan peringatan darurat level 5.

Laut di Kota Nemuro, Hokkaido, di mana sistem tekanan rendah mendekat. Gelombang putih berdiri, dan itu masalah besar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas