BPOM AS Dilaporkan Segera Setujui Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 untuk Orang dengan Masalah Imun
FDA dikabarkan sedang bersiap untuk merevisi otorisasi penggunaan daruratnya untuk vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA dikabarkan sedang bersiap untuk merevisi otorisasi penggunaan daruratnya untuk vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna.
Dengan otorisasi baru tersebut, orang dewasa dengan gangguan kekebalan tubuh dapat menerima vaksin dosis ketiga, ujar dua orang yang mengetahui masalah tersebut kepada NBC News.
Persetujuan itu diprediksi diumumkam Kamis mendatang.
Baik vaksin Pfizer dan Moderna membutuhkan dua suntikan.
Namun ada bukti, orang yang mengalami gangguan imunitas hanya dapat mengembangkan antibodi tingkat rendah setelah divaksinasi, itupun bila ada.
Baca juga: Penelitian: Vaksin Moderna Tunjukkan Hasil yang Lebih Baik daripada Pfizer untuk Lawan Varian Delta
Baca juga: Risiko Tinggi Tertular Varian Delta, CDC AS Minta Ibu Hamil untuk Divaksinasi
Sebuah studi baru-baru ini di Universitas Johns Hopkins menunjukkan penerima transplantasi organ menunjukkan bahwa dosis vaksin ketiga dapat meningkatkan tingkat antibodi mereka.
Orang yang menerima transplantasi organ diharuskan meminum obat untuk menekan sistem kekebalan agar tubuh tidak menolak organ baru mereka.
Pada Juli, panel penasehat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan, dosis tambahan harus disetujui untuk orang dewasa dengan gangguan imunitas, di mana ada sekitar 2,7 persen dari populasi AS yang mengalami kondisi tersebut.
Pro Kontra Booster dan Dosis Ketiga
Vaksin Covid-19 umumnya membutuhkan dua dosis dengan jeda waktu tertentu.
Negara-negara maju terbilang cukup cepat soal program vaksinasinya, bilan dibandingkan dengan negara-negara miskin dan berkembang.
Lebih dari empat miliar dosis vaksin telah diberikan secara global, dan 80 persennya dikirim ke negara-negara berpenghasilan menengah atau tinggi, menurut WHO.
Ide penyuntikan dosis ketiga atau booster pun sempat menjadi pro kontra.
WHO bahkan meminta negara-negara maju untuk menahan diri memberikan suntikan booster atau dosis vaksin ketiga, dan menyarankan untuk membagikan pasokan vaksin untuk negara berkembang.