Sultan Johor Ancam Bubarkan Legislatif Jika Dewan Ikut Drama Politik: Jangan Egois, Rakyat Kelaparan
Sultan Johor, Sultan Ibrahim Iskandar, mengancam akan membubarkan badan legislatif negara bagian jika anggota dewan terlibat perebutan kekuasaan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Diketahui Hasni Mohamad berasal dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu, yang telah menarik dukungan kepada PM Muhyiddin.
Menurut laporan Reuters pada Kamis (5/8/2021), oposisi mengatakan PM Muhyiddin tidak memiliki dukungan mayoritas dari parlemen.
Sebelumnya, Muhyiddin sempat mengklaim masih memiliki kekuasaan mayoritas dan akan membuktikannya dengan mosi percaya.
Cengkeraman Muhyiddin pada jabatannya mulai goyah sejak berkuasa pada Maret 2020 saat ia memimpin koalisi yang tidak stabil.
Pemerintahannya mengalami krisis seiring gelombang baru Covid-19 dan lambatnya perekonomian karena lockdown.
Sementara itu, negara bagian Johor masih bergulat dengan kenaikan kasus Covid-19 yang tinggi.
Baca juga: Tertangkap Kamera Ikut Nyanyikan Lagu Kebangsaan Malaysia, Ini Penjelasan Saddil Ramdani
Baca juga: PN Lhoksukon Kembali Jatuhkan Vonis Hukuman Mati Terdakwa Penyelundupan Sabu 60 Kg dari Malaysia
Pada Rabu (11/8/2021), negara bagian ini mencatat rekor 1.693 kasus.
Johor menduduki wilayah dengan penambahan kasus Covid-19 tertinggi ketiga di belakang Selangor (6.921) dan Kuala Lumpur (2.065).
Johor adalah salah satu negara bagian di bawah fase 1 Rencana Pemulihan Nasional.
Hingga Kamis (12/8/2021), hanya 16,8% populasi yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.
Dilaporkan, sidang majelis Johor ditunda hingga 22 Agustus agar penilaian risiko Covid-19 dapat dilakukan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)