POPULER Internasional: Dokter di Jepang Rekomendasikan Ivermectin | Calon Wali Kota Darwin Australia
Berita populer Internasional, di antaranya seorang dokter di Jepang rekomendasikan Ivermectin sebagai obat penanganan Covid-19.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam disimak di sini.
Seorang dokter di Jepang rekomendasikan Ivermectin sebagai obat penanganan Covid-19.
Sementara itu, BPOM AS dilaporkan segera setujui dosis ketiga vaksin Covid-19 untuk orang dengan gangguan sistem imun.
Di China, lagu-lagu karaoke yang dianggap mengandung konten ilegal akan dilarang diputar.
Seorang wanita asal NTT menarik perhatian karena mencalonkan diri sebagai Wali Kota Darwin, Australia.
Berikut ulasan berita populer Internasional selengkapnya.
1. Ivermectin Jadi Rekomendasi Dokter Jepang Menyembuhkan Penyakit Corona
Dr. Kazuhiro Nagao (63) Chairman perusahaan medis Yuwakai, direktur (Kepala) Klinik Nagao Amagasaki, prefektur Hyogo, dan profesor tamu di Universitas Studi Internasional Kansai sangat merekomendasikan Ivermectin sebagai obat yang dapat menyembuhkan pasien awal yang terkena infeksi corona.
"Keadaan medis kita saat ini dalam keadaan hampir kritis dan banyak pasien belum bisa tertampung di dalam rumah sakit."
"Bagi pasien yang awal terkena corona sangat direkomendasikan minum obat Ivermectin. Saya sudah mencoba ke banyak pasien saya dan sembuh," papar Dr. Nagao siang ini (12/8/2021) di NTV.
Profesor Nagao juga melihat hal ini (obat Ivermectin) sebagai salah satu solusi di antara banyak upaya untuk menekan semakin banyaknya orang terinfeksi corona dan beresiko menjadi berat.
"Pada tahap awal bagus untuk minum obat tersebut. Pasien saya selalu saya berikan obat tersebut, tentu buatan Jepang dan keesokan harinya sembuh."
"Saya minta mereka melaporkan kepada saya setiap harinya dampak dari obat tersebut dan ternyata bagus, langsung sembuh sehat mereka," lanjutnya lagi.
2. BPOM AS Dilaporkan Segera Setujui Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 untuk Orang dengan Masalah Imun
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA dikabarkan sedang bersiap untuk merevisi otorisasi penggunaan daruratnya untuk vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna.
Dengan otorisasi baru tersebut, orang dewasa dengan gangguan kekebalan tubuh dapat menerima vaksin dosis ketiga, ujar dua orang yang mengetahui masalah tersebut kepada NBC News.
Persetujuan itu diprediksi diumumkam Kamis mendatang.
Baik vaksin Pfizer dan Moderna membutuhkan dua suntikan.
Namun ada bukti, orang yang mengalami gangguan imunitas hanya dapat mengembangkan antibodi tingkat rendah setelah divaksinasi, itupun bila ada.
Baca juga: Penelitian: Vaksin Moderna Tunjukkan Hasil yang Lebih Baik daripada Pfizer untuk Lawan Varian Delta
Baca juga: Risiko Tinggi Tertular Varian Delta, CDC AS Minta Ibu Hamil untuk Divaksinasi
Sebuah studi baru-baru ini di Universitas Johns Hopkins menunjukkan penerima transplantasi organ menunjukkan bahwa dosis vaksin ketiga dapat meningkatkan tingkat antibodi mereka.
Orang yang menerima transplantasi organ diharuskan meminum obat untuk menekan sistem kekebalan agar tubuh tidak menolak organ baru mereka.
Pada Juli, panel penasehat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan, dosis tambahan harus disetujui untuk orang dewasa dengan gangguan imunitas, di mana ada sekitar 2,7 persen dari populasi AS yang mengalami kondisi tersebut.
3. China akan Berantas Lagu-lagu yang Berisi 'Konten Ilegal' di Lebih dari 50 Ribu Tempat Karaoke
China sedang menyusun daftar hitam nasional lagu karaoke yang mengandung "konten ilegal."
Lagu-lagu itu nantinya akan dilarang diputar di semua tempat hiburan menyanyi dan menari mulai 1 Oktober, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengumumkan.
Dilansir Insider, menurut kriteria baru, lagu akan termasuk ilegal adalah lagu yang mendorong penggunaan narkoba, perjudian, dan kekerasan atau bertentangan dengan tradisi budaya dan etika sosial, menurut pernyataan kementerian.
China juga akan mem-blacklisted lagu-lagu yang membahayakan keamanan atau persatuan nasional, menghasut kebencian atau diskriminasi etnis, melanggar konstitusi China, atau mempromosikan kultus atau takhayul.
Baca juga: China akan Danai Proyek Junta Militer Myanmar, Beda Sikap dari Negara Barat
Baca juga: Kasus Covid-19 di China Terus Mengalami Kenaikan, Tertinggi dalam 7 Bulan Terakhir
Konten yang "dilarang oleh undang-undang dan peraturan administratif" juga akan dilarang, meskipun pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut seperti apa konten tersebut.
Ada lebih dari 50.000 tempat karaoke di seluruh China.
Masing-masing biasanya menggunakan library musik berisi 100.000 lagu, yang akan mempersulit operator karaoke untuk menegakkan aturan baru, kata juru bicara kementerian kepada outlet media lokal Xinhua News.
Larangan itu juga berlaku untuk bilik karaoke kecil, yang seringkali hanya memiliki ruang untuk satu atau dua orang dan biasanya ditemukan di mal.
4. Sosok Amye Un, Wanita Indonesia Calon Wali Kota Darwin Australia, Berasal dari Pedalaman NTT
Wanita berdarah Indonesia mencalonkan diri sebagai Wali Kota Darwin, Australia.
Ia adalah Amye Un (60), wanita asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dikutip dari Kompas.com, Amye maju dalam pemilihan tersebut lewat jalur independen.
Ia akan bersaing dengan lima calon wali kota lainnya.
Diketahui, pemilihan calon wali kota Darwin akan digelar pada 28 Agustus 2021 mendatang.
Baca juga: Dekarbonisasi: AS Gandakan Tekanan, Cina dan Australia Bergeming
Baca juga: Bagaimana Kondisi Covid-19 di Dunia? Delta Masuk Timor Leste hingga Kebencian Migran di Australia
"Kami ada enam calon yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Darwin, dan saya satu-satunya yang maju melalui jalur independen," ujarnya lewat panggilan suara, Kamis (12/8/2021).
Amye menuturkan, ia maju sebagai calon wali kota setelah mendapat dukungan dari warga setempat, khususnya kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Diketahui, alasan Amye maju lewat jalur independen karena ia tak ingin terikat dengan partai politik manapun.
Menurutnya, jika tergabung dalam parpol, ia tak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat secara baik.
"Kalau di partai kita tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan baik."
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.