Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Negara Pemberi Insentif Terbesar Bagi Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo Versi Surat Kabar Hong Kong

Singapura menempati peringkat pertama, dengan hadiah (apabila mendapatkan) medali emas sebesar 737.000 dolar AS atau sekitar Rp 10 miliar.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Negara Pemberi Insentif Terbesar Bagi Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo Versi Surat Kabar Hong Kong
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii Indonesia berpose dengan medali emas bulu tangkis ganda putri mereka pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. (Alexander NEMENOV/AFP) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Surat kabar harian Hong Kong "South China Morning Post" menganalisis jumlah insentif yang ditawarkan kepada peraih medali emas menurut negara dan membuat daftarnya.

Menurut laporan tersebut, Singapura menempati peringkat pertama, dengan hadiah (apabila mendapatkan) medali emas sebesar 737.000 dolar AS atau sekitar Rp 10 miliar.




Namun, Singapura belum meraih medali emas di "Olimpiade Tokyo 2020".

Tempat kedua adalah Taiwan. Setiap peraih medali emas akan menerima insentif 720.000 dolar AS.

Taiwan telah memenangkan medali emas di bulutangkis ganda putra dan angkat besi kelas 59 kg putri.

Taiwan di peringkat ke-34 peraihan medali Olimpiade Tokyo 2020.

BERITA TERKAIT

Tempat ketiga adalah Hong Kong dengan 644.000 dolar AS (sekitar 71 juta yen).

Di Hong Kong, peraih medali emas lahir di anggar pria.

Baca juga: Jelang PON 2021, Menpora: Olimpiade Tokyo 2020 Bisa Jadi Referensi

Selain itu, Korea Selatan di peringkat 14, Jepang di peringkat 16, dan Amerika Serikat di peringkat 17.

Kemudian Thailand ke-4, Indonesia ke-5, dan Bangladesh ke-6.

China berada di tempat ke-20 dan akan dibayarkan 30.800 dolar AS.

Dalam kasus Korea Selatan, insentifnya sekitar 5,9 juta yen, dan pensiun bulanan sebesar sekitar 94.000 yen.

Selain itu, ada juga insentif terpisah yang disediakan oleh asosiasi untuk setiap acara.

Viktor Axelsen dari Denmark menggigit medali emas bulu tangkis tunggal putra pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021.
Viktor Axelsen dari Denmark menggigit medali emas bulu tangkis tunggal putra pada upacara selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

Jika dihitung hanya dengan skala bounty di Olimpiade Tokyo, Italia menduduki peringkat pertama.

Italia, yang telah memenangkan 10 medali emas, memiliki hadiah 2,13 juta dolar AS.

Amerika Serikat, yang menempati peringkat pertama dalam jumlah medali emas yakni 39, dihitung menjadi 1,46 juta dolar (sekitar 160 juta yen).

Hasil akhir Indonesia di peringkat ke-55 perolehan medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas