Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Orang Tewas di Bandara Kabul saat Evakuasi Berujung Kacau, Warga Afghanistan Berebut Naik Pesawat

Setidaknya 7 orang tewas saat terjadi kekacauan di Bandara Kabul, warga Afghanistan berebut naik pesawat militer AS yang membawa diplomat

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 7 Orang Tewas di Bandara Kabul saat Evakuasi Berujung Kacau, Warga Afghanistan Berebut Naik Pesawat
Wakil Kohsar / AFP
Orang-orang Afghanistan naik ke atas pesawat di bandara di Kabul pada 16 Agustus 2021. Ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras Islam yang ditakuti, Taliban. 

Gerakan Islam garis keras sejak itu berperang melawan pasukan Barat untuk mendapatkan kembali kendali atas Afghanistan.

2. Siapa Saja Pemimpin Tinggi Taliban?

Wakil Pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar
Wakil Pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar (ANADOLU AGENCY)

Haibatullah Akhundzada, sarjana hukum Islam, adalah pemimpin tertinggi Taliban yang memegang otoritas terakhir atas urusan politik, agama, dan militer kelompok itu, menurut kantor berita Reuters.

Haibatullah mengambil alih kepemimpinan setelah pendahulunya, Akhtar Mansour, tewas dalam serangan drone AS di dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan pada 2016.

Mullah Abdul Ghani Baradar mengepalai kantor politik Taliban dan merupakan bagian dari tim yang merundingkan penyelesaian politik dengan berbagai pemangku kepentingan di Doha.

Sementara pemerintah Afghanistan dilaporkan telah menawarkan kesepakatan untuk mengakhiri kekerasan di Afghanistan, Baradar belum merespons sembari Taliban melanjutkan serangannya.

Diyakini berusia awal 30-an, putra Mullah Omar, Yaqoob, mengawasi operasi militer Taliban.

Berita Rekomendasi

Yaqoob dipandang sebagai penerus Mansour tetapi dia sendiri mengusulkan nama Akhundzada karena usianya yang masih muda dan kurangnya pengalaman di medan perang, lapor Reuters mengutip seorang komandan Taliban.

3. Apa Tujuan Mereka?

Taliban, yang sempat populer di awal-awal terbentuknya karena janjinya untuk mengekang kejahatan dan korupsi, kemudian menjadi terkenal karena secara brutal memaksakan versi Syariah mereka yang keras.

Gadis-gadis dan wanita Afghanistan khususnya menanggung beban rezim Taliban, yang melarang mereka untuk bersekolah dan dan kerja.

Laporan menunjukkan bahwa kelompok tersebut telah menggunakan taktik lama untuk menindas perempuan atas nama "sistem Islam yang asli".

Taliban kembali berjanji untuk memulihkan perdamaian dan keamanan bagi para pengikutnya sementara ratusan ribu warga sipil mengungsi karena takut akan penganiayaan.

4. Mengapa AS Ikut Berperang di Afghanistan dan Mengapa Berlangsung Sangat Lama?

Seorang personel pasukan keamanan Afghanistan berjaga-jaga di sepanjang pinggir jalan di Herat pada 12 Agustus 2021, ketika Taliban mengambil alih markas polisi di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan dan juga merebut ibu kota distrik utama lainnya yang hanya berjarak 150 kilometer dari ibu kota Kabul.
Seorang personel pasukan keamanan Afghanistan berjaga-jaga di sepanjang pinggir jalan di Herat pada 12 Agustus 2021, ketika Taliban mengambil alih markas polisi di Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan dan juga merebut ibu kota distrik utama lainnya yang hanya berjarak 150 kilometer dari ibu kota Kabul. (AFP)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas