7 Orang Tewas di Bandara Kabul saat Evakuasi Berujung Kacau, Warga Afghanistan Berebut Naik Pesawat
Setidaknya 7 orang tewas saat terjadi kekacauan di Bandara Kabul, warga Afghanistan berebut naik pesawat militer AS yang membawa diplomat
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Gerakan Islam garis keras sejak itu berperang melawan pasukan Barat untuk mendapatkan kembali kendali atas Afghanistan.
2. Siapa Saja Pemimpin Tinggi Taliban?
Haibatullah Akhundzada, sarjana hukum Islam, adalah pemimpin tertinggi Taliban yang memegang otoritas terakhir atas urusan politik, agama, dan militer kelompok itu, menurut kantor berita Reuters.
Haibatullah mengambil alih kepemimpinan setelah pendahulunya, Akhtar Mansour, tewas dalam serangan drone AS di dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan pada 2016.
Mullah Abdul Ghani Baradar mengepalai kantor politik Taliban dan merupakan bagian dari tim yang merundingkan penyelesaian politik dengan berbagai pemangku kepentingan di Doha.
Sementara pemerintah Afghanistan dilaporkan telah menawarkan kesepakatan untuk mengakhiri kekerasan di Afghanistan, Baradar belum merespons sembari Taliban melanjutkan serangannya.
Diyakini berusia awal 30-an, putra Mullah Omar, Yaqoob, mengawasi operasi militer Taliban.
Yaqoob dipandang sebagai penerus Mansour tetapi dia sendiri mengusulkan nama Akhundzada karena usianya yang masih muda dan kurangnya pengalaman di medan perang, lapor Reuters mengutip seorang komandan Taliban.
3. Apa Tujuan Mereka?
Taliban, yang sempat populer di awal-awal terbentuknya karena janjinya untuk mengekang kejahatan dan korupsi, kemudian menjadi terkenal karena secara brutal memaksakan versi Syariah mereka yang keras.
Gadis-gadis dan wanita Afghanistan khususnya menanggung beban rezim Taliban, yang melarang mereka untuk bersekolah dan dan kerja.
Laporan menunjukkan bahwa kelompok tersebut telah menggunakan taktik lama untuk menindas perempuan atas nama "sistem Islam yang asli".
Taliban kembali berjanji untuk memulihkan perdamaian dan keamanan bagi para pengikutnya sementara ratusan ribu warga sipil mengungsi karena takut akan penganiayaan.
4. Mengapa AS Ikut Berperang di Afghanistan dan Mengapa Berlangsung Sangat Lama?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.