7 Orang Tewas di Bandara Kabul saat Evakuasi Berujung Kacau, Warga Afghanistan Berebut Naik Pesawat
Setidaknya 7 orang tewas saat terjadi kekacauan di Bandara Kabul, warga Afghanistan berebut naik pesawat militer AS yang membawa diplomat
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Dilansir BBC.com, kembali pada tahun 2001, AS mengalami serangan mematikan 9/11 di New York dan Washington, di mana hampir 3.000 orang tewas.
Para pejabat mengidentifikasi kelompok militan al-Qaeda, dan pemimpinnya Osama Bin Laden, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Bin Laden berada di Afghanistan, di bawah perlindungan Taliban, kelompok Islamis yang telah berkuasa sejak 1996.
Ketika Taliban menolak untuk menyerahkannya, AS melakukan intervensi militer.
AS dengan cepat menyingkirkan Taliban dan bersumpah untuk mendukung demokrasi dan menghilangkan ancaman teroris.
Para militan menyelinap pergi dan kemudian berkumpul kembali.
Sekutu NATO telah bergabung dengan AS dan pemerintah Afghanistan baru mengambil alih pada tahun 2004 tetapi serangan mematikan Taliban terus berlanjut.
"Gelombang pasukan" Presiden Barack Obama pada tahun 2009 mampu menekan kembali Taliban tetapi itu tidak berlangsung lama.
Pada tahun 2014, pada akhir tahun paling berdarah sejak 2001, pasukan internasional NATO mengakhiri misi tempur mereka, menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada tentara Afghanistan.
Hal itu menjadikan momentum bagi Taliban untuk merebut lebih banyak wilayah.
Pembicaraan damai antara AS dan Taliban dimulai secara sementara.
Pemerintah Afghanistan hampir tidak terlibat, dan kesepakatan tentang penarikan muncul pada Februari 2020 di Qatar.
Kesepakatan AS-Taliban tidak menghentikan serangan Taliban.
Mereka mengalihkan fokus mereka ke pasukan keamanan Afghanistan dan warga sipil, dan menargetkan pembunuhan.
Area kendali mereka pun berkembang.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Konflik di Afghanistan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.