Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Juru Bicara Taliban, Suhail Shaheen tampaknya telah memberikan wawancara kepada TV pemerintah Israel 'tanpa menyadari' bahwa ia berurusan dengan media Israel.

Menurut surat kabar The Times of Israel, wawancara Shaheen dengan presenter media Israel Kan itu ditayangkan pada Selasa waktu setempat.

Ini tentu saja mengejutkan banyak pihak karena perwakilan dari Taliban yang dikenal sebagai sebuah organisasi terlarang, setuju untuk berbicara dengan media Israel.

Namun ternyata, jurnalis yang melakukan wawancara dengannya, yakni Roi Kais dikabarkan tidak memberitahu Shaheen bahwa ia atau jaringan yang diwakilinya berkaitan dengan Israel.

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (19/8/2021), beberapa jam setelah wawancara itu ditayangkan, Shaheen pun menuliskan cuitan bahwa ia 'tidak mengetahui dengan siapa ia berbicara', seperti yang disampaikan surat kabar itu.

Baca juga: Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Muncul ke Publik, Bantah Tudingan Curi Kas Negara Rp 2,4 T

"Saya melakukan banyak wawancara dengan wartawan setiap hari setelah jatuhnya pusat provinsi Afghanistan dan ibu kota Kabul ke Imarah Islam. Beberapa jurnalis mungkin saja menyamar, namun saya belum melakukan wawancara dengan siapapun yang memperkenalkan dirinya dari media Israel," cuit Shaheen.

Shaheen mengatakan minoritas non-Muslim di Afghanistan akan dilindungi Taliban.

Selain itu, ia juga menegaskan, kelompok yang diwakilinya tidak memiliki hubungan dengan Hamas.