Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taliban Peringatkan AS soal Tenggat Waktu Penarikan Pasukan dan Evakuasi: Akan Ada Konsekuensi

Taliban memperingatkan Amerika Serikat (AS) terkait tenggat waktu penarikan pasukan dan evakuasi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Taliban Peringatkan AS soal Tenggat Waktu Penarikan Pasukan dan Evakuasi: Akan Ada Konsekuensi
AFP/-
Pejuang Taliban duduk di atas kendaraan di sebuah jalan di provinsi Laghman, Afghanistan. pada 15 Agustus 2021. (STR/AFP) 

Tetapi, Kirby mengisyaratkan evakuasi dapat berlanjut setelah AS pergi.

Baca juga: Sosok Mariam Ghani, Putri Ashraf Ghani yang Kini Nikmati Hidupnya sebagai Seniman di Brooklyn

Baca juga: SOSOK Mullah Abdul Ghani Baradar, Pemimpin Taliban yang Pulang Kampung setelah 20 Tahun Pengasingan

"Penting untuk diingat, kami bukan satu-satunya pihak yang menerbangkan pengungsi."

"Jadi bisa dibayangkan, bahwa tanpa militer AS (di Afghanistan), orang-orang masih bisa keluar dari Kabul," ujarnya.

Terkait tenggat waktu yang disinggung Taliban, penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan keputusan tersebut hanya bisa diambil Biden.

"Pada akhirnya, itu akan menjadi keputusan Presiden tentang bagaimana kelanjutannya; bukan orang lain," kata Sullivan dalam sebuah konferensi pers, Senin, dilansir AlJazeera.

Ia menegaskan bahwa AS "terlibat" dan "berkonsultasi" dengan Taliban pada "setiap aspek dari apa yang terjadi di Kabul saat ini".

Taliban Sebut Pemerintah Inklusif akan Dibentuk

Akhirnya Pemimpin Militer Taliban yang Paling Dicari Amerika Muncul, Nyawanya Dihargai Rp 72 Miliar. Pemimpin militer Taliban Khalil Rahman Haqqani menjadi imam Sholat Jumat dikelilingi pengawalnya
Akhirnya Pemimpin Militer Taliban yang Paling Dicari Amerika Muncul, Nyawanya Dihargai Rp 72 Miliar. Pemimpin militer Taliban Khalil Rahman Haqqani menjadi imam Sholat Jumat dikelilingi pengawalnya (AFP)
Berita Rekomendasi

Pemimpin senior, Khalil Rahman Haqqani, mengatakan Taliban ingin semua negara Muslim berdamai satu sama lain.

Ia menyarankan negara-negara di seluruh dunia untuk memberikan hak kepada warganya.

Mengutip Geo News, Haqqani juga menyebut pemerintah inklusif akan dibentuk di Afghanistan.

"Orang-orang terpelajar yang berkemampuan tinggi akan membentuk pemerintahan di Afghanistan," ia bersumpah, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: SOSOK Zabihullah Mujahid Jubir Taliban yang Akhirnya Muncul, Selama Ini Hanya Bersuara via Telepon

Baca juga: Nasib Pengungsi Afghanistan setelah Melarikan Diri dari Taliban, ke Mana Mereka akan Cari Suaka?

"Orang-orang yang menyatukan massa akan dimasukkan dalam pemerintahan baru."

Menjanjikan pemerintahan yang akan mewakili semua kelompok di Afghanistan, Haqqani mengatakan orang-orang dari semua aliran berjanji setia pada Taliban.

Hal senada soal pemerintahan inklusif juga telah diungkapkan adik Ashraf Ghani, Hashmat Ghani, sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas