AS, Inggris, dan Australia Ingatkan Warga Jauhi Bandara Kabul, Khawatir Serangan Teroris
Amerika Serikat, Inggris, dan Australia ingatkan warga yang akan melarikan diri agar menjauhi Bandara Kabul karena ada khawatir serangan teroris ISIS
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat memperingatkan warga yang mencoba memasuki bandara Kabul untuk meninggalkan daerah itu, sementara Inggris dan Australia menyebut ancaman tinggi dari serangan teroris.
Dilansir dari The Straits Times, peringatan perjalanan yang hampir identik dari London, Canberra dan Washington itu dikeluarkan pada Rabu (25/8/2021) malam itu mendesak orang-orang untuk mengosongkan daerah tersebut dan pindah ke lokasi yang aman.
Ribuan warga Afghanistan dan orang asing yang ketakutan telah membanjiri Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai. Mereka berharap dapat melarikan diri dari kekuasaan Taliban.
Peringatan keamanan tentang bandara itu sangat spesifik dan di luar dari kebiasaan.
“Mereka yang berada di Gerbang Biara, Gerbang Timur, atau Gerbang Utara sekarang harus segera pergi,” kata Departemen Luar Negeri AS, mengutip ancaman keamanan yang tidak disebutkan.
Baca juga: AS Sebut Afiliasi ISIS Akan Serang Bandara Kabul Saat Penarikan NATO
Baca juga: Direktur CIA Diam-diam Bertemu Pemimpin Taliban di Kabul, Mungkin Bahas Penarikan Pasukan AS
Peringatan itu dikeluarkan saat kelompok terakhir dari 1.500 orang Amerika yang masih berada di Afghanistan mencoba untuk pergi ke bandara sebelum penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada 31 Agustus.
Puluhan ribu warga negara Afghanistan yang ingin melarikan diri dari negeri itu berkemah di luar batas bandara, menunggu penerbangan yang akan mengangkut mereka.
Peringatan senada dikeluarkan Departemen Luar Negeri Australia, yang mengatakan ada ancaman serangan teroris yang sedang berlangsung dan sangat tinggi.
“Jangan bepergian ke Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai. Jika Anda berada di area bandara, pindah ke lokasi yang aman dan tunggu saran lebih lanjut,” ungkap peringatan Australia.
London mengeluarkan peringatan serupa, menambahkan bahwa "jika Anda dapat meninggalkan Afghanistan dengan aman dengan cara lain, Anda harus segera melakukannya".
Baca juga: Taliban Peringatkan AS soal Tenggat Waktu Penarikan Pasukan dan Evakuasi: Akan Ada Konsekuensi
Baca juga: Wakil Presiden Afghanistan Sebut Taliban, ISIS dan Al-Qaeda Tidak Ada Bedanya
Tidak segera jelas apa yang mendorong nasihat itu, atau apakah mereka menggambarkan ancaman baru yang spesifik atau mencerminkan kekhawatiran yang sedang berlangsung.
Tetapi seorang pejabat senior AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan AS sedang melacak ancaman spesifik dan kredibel di bandara dari afiliasi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Afghanistan.
Kelompok ini telah melakukan puluhan serangan dalam beberapa tahun terakhir, banyak yang menargetkan etnis minoritas dan warga sipil lainnya.
Pemerintah AS telah memperingatkan tentang potensi ancaman keamanan di bandara, dan akses ke bandara telah disesuaikan, dengan beberapa gerbang ditutup sementara.