Kondisi Terkini Kabul, Afghanistan, setelah Bom Bunuh Diri, Saksi: Saluran Air Berubah Warna
Saksi mata mengungkapkan kondisi terkini Kabul, Afghanistan, setelah insiden bom bunuh diri terjadi pada Kamis (26/8/2021).
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
"Saluran pembuangan air telah berubah menjadi darah," imbuhnya.
Baca juga: 3 Sosok Dinilai Jadi Penyebab Runtuhnya Afghanistan: Donald Trump, Joe Biden, dan Ashraf Ghani
Baca juga: Sosok Zarifa Ghafari, Sempat Pasrah Dibunuh Taliban, Kini Wali Kota Wanita Afghanistan Ini di Jerman
Saksi lainnya, Zubair yang merupakan seorang insinyur, menuturkan ia berada di dekat pelaku yang meledakkan diri.
"Pria, wanita, dan anak-anak berteriak. Saya melihat banyak orang terluka dimasukkan ke dalam kendaraan pribadi dan dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Presiden AS Joe Biden Bersumpah akan Buru Pelaku
Para pejabat AS bersumpah akan membalas pelaku bom bunuh diri di dekat bandara Kabul, Afghanistan.
Masih dilansir Reuters, Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Frank McKenzie, mengatakan para komandan AS waspada terhadap lebih banyak serangan ISIS, termasuk kemungkinan roket atau bom mobil yang menargetkan bandara.
"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk bersiap," ujarnya.
Sementara itu, pasukan AS juga berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan penarikan mereka dari Afghanistan yang akan berakhir pada 31 Agustus mendatang.
Presiden AS, Joe Biden mengatakan ia telah memerintahkan Pentagon untuk merencanakan bagaimana menyerang ISIS-K.
"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan."
"Kami akan memburu Anda dan membuat Anda bertanggung jawab," katanya dalam komentar yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.
Baca juga: Sosok Hashmat Ghani, Adik Ashraf Ghani yang Minta Warga Afghanistan Terima Taliban
Baca juga: AS Tak Lagi Anggap Ashraf Ghani Tokoh Afghanistan, Abaikan Janji Ghani Kembali ke Negaranya
Siapa ISIS-K dan Apa Hubungannya dengan Taliban?
ISIS-K adalah afiliasi dari kelompok teroris Negara Islam (IS) yang pernah menguasai wilayah besar di Suriah utara dan Irak.
ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) juga dikenal dengan nama ISIL (Islamic State of Iraq and the Levant) atau NIIS (Negara Islam Irak dan Syam) dalam bahasa Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.