Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Terkini Kabul, Afghanistan, setelah Bom Bunuh Diri, Saksi: Saluran Air Berubah Warna

Saksi mata mengungkapkan kondisi terkini Kabul, Afghanistan, setelah insiden bom bunuh diri terjadi pada Kamis (26/8/2021).

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kondisi Terkini Kabul, Afghanistan, setelah Bom Bunuh Diri, Saksi: Saluran Air Berubah Warna
AFP
Taliban menunggu di pikap di luar rumah sakit saat sukarelawan membawa korban luka-luka dari ledakan bom di bandara Kabul, Kamis (26/8/2021). 

"Saluran pembuangan air telah berubah menjadi darah," imbuhnya.

Baca juga: 3 Sosok Dinilai Jadi Penyebab Runtuhnya Afghanistan: Donald Trump, Joe Biden, dan Ashraf Ghani

Baca juga: Sosok Zarifa Ghafari, Sempat Pasrah Dibunuh Taliban, Kini Wali Kota Wanita Afghanistan Ini di Jerman

Saksi lainnya, Zubair yang merupakan seorang insinyur, menuturkan ia berada di dekat pelaku yang meledakkan diri.

"Pria, wanita, dan anak-anak berteriak. Saya melihat banyak orang terluka dimasukkan ke dalam kendaraan pribadi dan dibawa ke rumah sakit," tuturnya.

Presiden AS Joe Biden Bersumpah akan Buru Pelaku

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan.
Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan. (Drew Angerer/Getty Images/AFP)

Para pejabat AS bersumpah akan membalas pelaku bom bunuh diri di dekat bandara Kabul, Afghanistan.

Masih dilansir Reuters, Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Frank McKenzie, mengatakan para komandan AS waspada terhadap lebih banyak serangan ISIS, termasuk kemungkinan roket atau bom mobil yang menargetkan bandara.

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk bersiap," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, pasukan AS juga berlomba dengan waktu untuk menyelesaikan penarikan mereka dari Afghanistan yang akan berakhir pada 31 Agustus mendatang.

Presiden AS, Joe Biden mengatakan ia telah memerintahkan Pentagon untuk merencanakan bagaimana menyerang ISIS-K.

"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan."

"Kami akan memburu Anda dan membuat Anda bertanggung jawab," katanya dalam komentar yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

Baca juga: Sosok Hashmat Ghani, Adik Ashraf Ghani yang Minta Warga Afghanistan Terima Taliban

Baca juga: AS Tak Lagi Anggap Ashraf Ghani Tokoh Afghanistan, Abaikan Janji Ghani Kembali ke Negaranya

Siapa ISIS-K dan Apa Hubungannya dengan Taliban?

ISIS-K
ISIS-K (Washington Examiner)

ISIS-K adalah afiliasi dari kelompok teroris Negara Islam (IS) yang pernah menguasai wilayah besar di Suriah utara dan Irak.

ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) juga dikenal dengan nama ISIL (Islamic State of Iraq and the Levant) atau NIIS (Negara Islam Irak dan Syam) dalam bahasa Indonesia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas