Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taliban Salahkan Ashraf Ghani yang Tinggalkan Afghanistan, Dianggap Jadi Penyebab Kekacauan Negara

Taliban menilai kepergian Ashraf Ghani dari Afghanistan begitu saja menjadi penyebab kekacauan negara.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Taliban Salahkan Ashraf Ghani yang Tinggalkan Afghanistan, Dianggap Jadi Penyebab Kekacauan Negara
Facebook Ashraf Ghani via The Straits Time
Kemunculan Ashraf Ghani untuk pertama kalinya lewat video di Facebook, Rabu (18/8/2021), setelah ia pergi meninggalkan Afghanistan. Ghani pergi dari Afghanistan di tengah kepanikan rakyatnya usai Taliban menguasai ibu kota Kabul. 

"(Ekonomi) akan kembali normal begitu sistem pemerintahan mulai berfungsi," ujarnya.

Detik-detik AS Resmi Keluar dari Afghanistan

Tentara AS berjaga di balik kawat berduri ketika warga Afghanistan duduk di pinggir jalan dekat bagian militer bandara di Kabul pada 20 Agustus 2021, berharap untuk melarikan diri dari negara itu setelah militer Taliban mengambil alih Afghanistan.
Tentara AS berjaga di balik kawat berduri ketika warga Afghanistan duduk di pinggir jalan dekat bagian militer bandara di Kabul pada 20 Agustus 2021, berharap untuk melarikan diri dari negara itu setelah militer Taliban mengambil alih Afghanistan. (Wakil KOHSAR / AFP)

Taliban mulai menutup bandara Kabul bagi warga Afghanistan yang ingin ke luar negeri, bertepatan dengan AS yang akan segera mengakhiri penerbangan.

Dilansir Al Jazeera, pemerintah AS berjanji akan bekerja sama dengan Taliban untuk mengizinkan warga Afghanistan yang sempat bekerja pada pihak asing pergi setelah tenggat waktu penarikan pasukan. 

Meskipun sebagian besar militer sekutu telah menyelesaikan penerbangan evakuasi, AS berencana menunggu hingga batas waktu.

Sementara itu, Inggris telah melakukan penerbangan terakhir pada Sabtu (28/8/2021).

Kendati demikian, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan akan mengevakuasi orang-orang yang terancam oleh Taliban.

Baca juga: Drone AS Serang Mobil ISIS yang Berisi Bahan Peledak di Dekat Bandara Kabul Afghanistan

Baca juga: SOSOK Fawad Andarabi, Penyanyi Folk Asal Afghanistan yang Disebut Telah Tewas Dibunuh Taliban

Berita Rekomendasi

Johnson membahas evakuasi ini dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dalam panggilan telepon pada Sabtu.

Disisi lain, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, pada Sabtu mengatakan pasukannya telah memegang beberapa posisi di bandara.

Kini mereka siap mengambil alih secara damai saat pasukan AS keluar.

Namun juru bicara Pentagon, John Kirby, membantah klaim tersebut.

Taliban Dirikan Pos di Area Bandara

Seorang pejuang Taliban berjaga di lokasi bom bunuh diri kembar yang menewaskan ratusan orang termasuk 13 tentara AS, di bandara Kabul, Jumat (27/8/2021). AFP/WAKIL KOHSAR
Seorang pejuang Taliban berjaga di lokasi bom bunuh diri kembar yang menewaskan ratusan orang termasuk 13 tentara AS, di bandara Kabul, Jumat (27/8/2021). AFP/WAKIL KOHSAR (AFP/WAKIL KOHSAR)

Sementara itu, Taliban telah mengerahkan pasukan tambahan di luar bandara untuk mencegah kerumunan pasca pemboman pada Kamis (26/8/2021).

Pos-pos pemeriksaan baru bermunculan di sepanjang jalan menuju bandara.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas