Rayakan Penarikan Pasukan AS di Bandara Kabul, Taliban Sebut Afghanistan Negara Bebas dan Berdaulat
Taliban merayakan kemenangan setelah pasukan AS keluar dari bandara Kabul. Taliban mengumumkan Afghanistan adalah negara yang bebas dan berdaulat.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
Kementerian luar negeri Uzbekistan mengatakan, perbatasan darat Uzbekistan dengan Afghanistan tetap ditutup.
Selain itu, bantuan akan dibatasi untuk memungkinkan transit udara orang-orang yang hanya akan tinggal di negara itu untuk waktu yang singkat.
Pemerintah Tashkent mengatakan semua upaya untuk melintasi perbatasan darat akan dihentikan.
Baca juga: Taliban Izinkan Wanita Afghanistan Melanjutkan Pendidikan, tapi Larang Keras Kelas Campuran
Jepang Pindahkan Kedutaan di Kabul ke Qatar
Diplomat top Jepang mengatakan negaranya untuk sementara memindahkan kedutaannya dari Afghanistan ke Turki, tetapi sekarang berencana untuk memindahkannya ke Qatar.
Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan kepada wartawan, pembicaraannya dengan para pemimpin di kawasan itu menunjukkan, Doha, ibu kota Qatar, akan membawa kepentingan politik yang semakin besar.
"Saya yakin berbagai bentuk komunikasi akan terjadi," kata Motegi.
Janji Taliban pada Jerman
Jerman akan menunggu Taliban untuk membentuk pemerintahan baru untuk melihat apakah kelompok itu akan menghormati janji mereka.
Janji yang dimaksud yakni, mengizinkan warga sipil meninggalkan Afghanistan dengan penerbangan dari bandara Kabul, kata Menteri Luar Negeri Heiko Maas.
Baca juga: Resolusi PBB: Taliban Harus Bolehkan Warga Tinggalkan Afghanistan, Rusia dan China Abstain
"Taliban telah berjanji, tetapi dalam beberapa hari dan minggu mendatang kami akan mengetahui apakah kami dapat mengandalkan itu," kata Maas.
"Taliban ingin membentuk pemerintahan baru, dan ini akan memberi kami indikasi apakah permintaan kami agar inklusif terpenuhi," tambahnya.
Kedubes AS akan Bantu Warga Afghanistan dari Qatar
Kedutaan Besar AS di Kabul menghentikan operasi pada Selasa, 31 Agustus, kata situs webnya.
Namun, mereka akan terus membantu warga sipil dan keluarga mereka di Afghanistan dari Doha, Qatar.
"Sementara pemerintah AS telah menarik personelnya dari Kabul, kami akan terus membantu warga AS dan keluarga mereka di Afghanistan dari Doha, Qatar," kata situs web tersebut.
Baca berita lain seputar Konflik di Afghanistan
(Tribunnews.com/Rica Agustina)