Di Balik Penarikan Pasukan AS: Taliban Kawal Warga AS ke Gerbang Rahasia Bandara Kabul
Taliban dilaporkan mengawal warga AS dan warga Afghanistan memasuki gerbang rahasia di Bandara Kabul saat mereka menyelamatkan diri dari Afghanistan
Editor: hasanah samhudi
Ratusan orang yang akan dievakuasi sempat menunggu berjam-jam di titik pengumpulan. Sementara paspor, green chard, dan telepon seluler mereka diambil Taliban. Namun mereka akhirnya diizinkan masuk bandara.
Proses evakuasi rahasia ini menjadi lebih lancar, kata jaringan tak resmi, setelah koordinasi antara AS dan Taliban berlangsung selama beberapa malam.
Baca juga: Hubungan ISIS-K, Dalang di Balik Bom Kabul, dengan Taliban, Keduanya adalah Musuh Regional
Baca juga: Pesawat C-17 Globemaster Angkut Kloter Terakhir Pasukan AS, Akhiri Misi 20 Tahun di Afghanistan
Pada hari Senin (30/8/2021), ketika AS menyelesaikan penarikannya, lebih dari 122.000 orang secara total telah diterbangkan dari Bandara Internasional Hamid Karzai sejak Juli dan lebih dari 6.000 warga sipil Amerika dievakuasi.
Seorang pejabat lainny amengatakan ada pengaturan rahasia terpisah lainnya yang tidak diungkapkan sampai operasi selesai.
Pasukan elit dari Komando Operasi Khusus Gabungan (JSOC) dan unit operasi khusus lainnya juga berada di lapangan membantu orang Amerika melarikan diri dengan menghubungi mereka melalui call center.
Pasukan operasi khusus mendirikan gerbang rahasia mereka sendiri di bandara.
Mereka sesekali berkomunikasi langsung dengan orang Amerika yang memberi tahu mereka dengan tepat ke mana harus berjalan untuk menemukan gerbang dan bisa masuk ke dalam bandara.
Baca juga: Iran Janji Mendukung Rakyat Afghanistan, Sebut AS Sumber Penderitaan
Baca juga: Turki Skeptis Taliban Bisa Amankan Bandara Kabul dan Jamin Keamanan Pasukannya
Gerbang rahasia memungkinkan militer AS untuk memberikan perlindungan kepada Amerika untuk menghindari gerbang yang dikenal publik dan sangat rentan ke satu-satunya landasan udara Afghanistan untuk penerbangan internasional.
Saat evakuasi sedang berlangsung, ribuan orang memadati gerbang bandara berharap untuk masuk ke dalam dan ke penerbangan.
Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang serangan teroris yang terfokus pada salah satu pintu masuk tersebut.
Pimpinan Komando Pusat AS Jenderal Frank McKenzie pertama kali secara terbuka mengungkapkan keterlibatan pasukan operasi khusus pada konferensi pers Senin (30/8/2021).
Ia mengatakan pasukan itu membantu mengevakuasi lebih dari 1.000 warga Amerika dan lebih dari 2.000 warga Afghanistan melalui panggilan telepon, vektor, dan pengawalan.
Baca juga: Rayakan Penarikan Pasukan AS di Bandara Kabul, Taliban Sebut Afghanistan Negara Bebas dan Berdaulat
“Pasukan operasi khusus membantu membawa lebih dari 1.064 warga Amerika dan 2.017 SIV atau Afghanistan dalam bahaya, dan 127 warga negara ketiga melalui panggilan telepon, vektor, dan pengawalan," katanya.
Namun McKenzie tidak merinci keterlibatan JSOC yang mencakup pasukan yang menjalankan misi kontraterorisme paling berbahaya seperti Delta Force Angkatan Darat dan Navy SEAL.(Tribunnews.com/CNN/Hasanah Samhudi)