Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JERITAN Minta Tolong Penerjemah Afghanistan yang Selamatkan Joe Biden 13 Tahun Lalu

Seorang penerjemah Afghanistan yang pernah menolong Joe Biden 13 tahun lalu kini ketakutan dan meminta Biden mengevakuasi ia dan keluarganya

Editor: hasanah samhudi
zoom-in JERITAN Minta Tolong Penerjemah Afghanistan yang Selamatkan Joe Biden 13 Tahun Lalu
AFP
Presiden AS Joe Biden berpidato tentang berakhirnya perang di Afghanistan di Gedung Putih pada Selasa (31/8/2021). Pesawat militer Amerika terakhir lepas landas dari Bandara Hamid Karzai beberapa menit sebelum tengah malam di Kabul, menandai berakhirnya kehadiran militer AS di Afghanistan sejak invasi menyusul serangan 11 September 2001. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang penerjemah Afghanistan, yang membantu menyelamatkan Presiden Joe Biden 13 tahun lalu, memohon agar ia dan keluarganya diekuasi dari Afghanistan yang dikuasai Taliban.

"Halo Tuan Presiden: Selamatkan saya dan keluarga saya," ujar Mohammed kepada surat kabar The Wall Street Journal (WSJ), saat pasukan Amerika Serikat menyelesaikan evakuasi Senin (30/8/2021).

“Jangan lupakan saya di sini,” ujarnya.

Mohammed tidak menggunakan nama lengkapnya demi keamanan ia dan keluarganya.

Ia termasuk di antara sekutu Afghanistan yang tak terhitung jumlahnya yang tertinggal setelah penarikan penuh pasukan AS.

Baca juga: Di Balik Penarikan Pasukan AS: Taliban Kawal Warga AS ke Gerbang Rahasia Bandara Kabul

Baca juga: Pesawat C-17 Globemaster Angkut Kloter Terakhir Pasukan AS, Akhiri Misi 20 Tahun di Afghanistan

Dilansir dari USA Today, WSJ menyebutkan bahwa Mohammed bersembunyi bersama istri dan empat anaknya saat ini.

Mohammed, menurut WSJ, adalah bagian dari tim yang membantu menyelamatkan Senator Biden dan mantan Senator Chuck Hagel, dan John Kerry, pada 2008.

Berita Rekomendasi

Veteran Angkatan Darat AS, yang bekerja bersamanya saat itu, mengatakan bahwa Mohammed adalah penerjemah untuk Angkatan Darat AS.

Saat itu, Mohammed yang berusia 36 tahun berkuda bersama pasukan AS melawan badai salju.

Mereka mencari dua helikopter Black Hawk Angkatan Darat AS yang ditumpangi Biden dan dua senator lainnya, yang mendarat darurat di lembah terpencil di Afghanistan.

Baca juga: Kisah Kontras Warga Afganistan, Satu Dideportasi, Satu Dievakuasi

Baca juga: Berlanjut, Serangan Roket di Kabul Bayangi Evakuasi AS

Mohammed, yang ditempatkan di Lapangan Udara Bagram, menanggapi permintaan bantuan dan bergabung dengan Humvee Angkatan Darat dan tiga SUV Blackwater untuk mencari helikopter.

Saat itu, ia berjaga-jaga dengan tentara Afghanistan dan pasukan AS selama 30 jam dalam suhu membeku untuk melindungi Biden dan senator lainnya.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki segera menanggapi jeritan minta tolong Mohammed pada Selasa (31/8/2021).

Psaki mengatakan, AS berkomitmen untuk mengeluarkan dia dan keluarganya dari negara itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas