Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Taliban Larang Wanita Geluti Bidang Olaharaga | 2 Korban WTC Teridentifikasi

Berita populer Internasional, di antaranya pemerintahan baru Taliban akan melarang wanita memainkan permainan olahraga.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in POPULER Internasional: Taliban Larang Wanita Geluti Bidang Olaharaga | 2 Korban WTC Teridentifikasi
Kolase Tribunnews/AFP
Berita populer Internasional, di antaranya pemerintahan baru Taliban akan melarang wanita memainkan permainan olahraga. 

"Islam dan Imarah Islam [Afghanistan] tidak mengizinkan perempuan bermain kriket atau olahraga lain yang memungkinkan mereka terekspos."

Baca juga: China Hormati Pemerintahan Baru Afghanistan Bentukan Taliban

Baca juga: Taliban Umumkan Susunan Kabinet, Semua Anggotanya Laki-laki, Ada yang Masuk Daftar Buronan FBI

Penonton menyaksikan pertandingan uji coba kriket Twenty20 yang dimainkan antara dua tim Afghanistan 'Pembela Perdamaian' dan 'Pahlawan Perdamaian' di Stadion Kriket Internasional Kabul di Kabul pada 3 September 2021.
Penonton menyaksikan pertandingan uji coba kriket Twenty20 yang dimainkan antara dua tim Afghanistan 'Pembela Perdamaian' dan 'Pahlawan Perdamaian' di Stadion Kriket Internasional Kabul di Kabul pada 3 September 2021. (Aamir QURESHI / AFP)

Meski pejabat di dewan kriket Afghanistan mengatakan mereka belum diberitahu secara resmi tentang nasib kriket wanita, program dewan untuk anak perempuan sudah ditangguhkan.

Olahragawan, termasuk pemain kriket, telah bersembunyi sejak Taliban berkuasa di Afghanistan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Reaksi Dunia setelah Taliban Umumkan Pemerintahan Baru: Amerika Prihatin, China Sambut Baik

Taliban telah mengumumkan pemerintahan Afghanistan di bawa rezim baru pada Selasa (7/9/2021).

Dalam pengumuman yang disampaikan juru bicara Zabihullah Mujahid, anggota kabinet didominasi anggota lama Taliban dan tak ada wanita.

Berita Rekomendasi

"Imarah Islam memutuskan menunjuk dan mengumumkan kabinet sementara untuk melaksanakan pekerjaan pemerintah yang diperlukan," ujarnya, Selasa, dikutip dari AlJazeera.

Ia menyebut 33 anggota "pemerintahan Islam baru" dan mengatakan jabatan yang tersisa akan diumumkan setelah pertimbangan yang cermat.

Berbicara pada konferensi pers di ibu kota Kabul, Mujahid menekankan kabinet adalah "tindakan"pemerintah dan Taliban akan "mencoba mengambil anggota dari bagian negara lain."

Baca juga: Bagaimana Nasib Umat Sikh dan Hindu Afganistan di Bawah Rezim Taliban?

Baca juga: Taliban Akui Puluhan Juta Warga Afghanistan Mulai Kelaparan, Minta Bantuan Negara Lain

Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (tengah) berbicara kepada media di bandara di Kabul pada 31 Agustus 2021, setelah AS menarik semua pasukannya keluar dari negara itu untuk mengakhiri perang 20 tahun.
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (tengah) berbicara kepada media di bandara di Kabul pada 31 Agustus 2021, setelah AS menarik semua pasukannya keluar dari negara itu untuk mengakhiri perang 20 tahun. (AFP)

Mengutip AlJazeera, begini reaksi dunia setelah Taliban mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan:

1. Amerika Serikat (AS)

AS mengatakan pihaknya prihatin dengan "afiliasi dan rekam jejak" dari beberapa orang yang ditunjuk Taliban untuk mengisi posisi teratas di pemerintahan baru Afghansistan.

"Kami mencatat daftar nama yang diumumkan secara ekslusif, terdiri dari individu yang menjadi anggota Taliban atau rekan dekat mereka, dan tidak ada wanita."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas