Jepang Perlu Miliki Peluru Kendali Presisi Untuk Hantam Korea Utara
Peluncuran dua peluru kendali Korea Utara (Korut) baru-baru ini ditanggapi keras oleh Sanae Takaichi mantan menteri dalam negeri calon Presiden partai
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Peluncuran dua peluru kendali Korea Utara (Korut) baru-baru ini ditanggapi keras oleh Sanae Takaichi mantan menteri dalam negeri calon Presiden partai liberal demokrat (LDP) Senin ini (13/8/2021).
"Jepang perlu memiliki peluru kendali presisi untuk menghantam balik peluru kendali Korut," papar Takaichi kepada wartawan Senin ini (13/9/2021).
Mantan menteri dalam negeri Jepang yang bicara ceplas ceplos ini merupakan nasionalis tinggi yang merupakan "bawaan" mantan PM Jepang Shinzo Abe.
Dalam kampanyenya untuk menjadi Presiden LDP berulang kali menyebutkan akan mengunjungi kuil Yasukuni di Kudanshita Tokyo, tempat penghormatan bagi para arwah pahlawan Jepang yang selalu diributkan China dan Korea.
Baca juga: Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh, Bisa Sampai Jepang
Selain itu Takaichi juga ingin mengubah UU badan bela diri Jepang (SDF) agar para anggota SDF dapat menggunakan senjata api dalam mengusir kapal laut China yang selalu setiap hari mengganggu kepulauan Senkaku di selatan Jepang.
Demikian Takaichi meminta agar garis kekaisaran tetap dipegang oleh Lelaki bukanlah Wanita.