Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Yakuza atau gangster mafia Jepang ikut mendidik anggotanya agar berhati-hati mengantisipasi virus corona, antara lain melalui buletin internal mereka.

Dalam edisi 1 September dari surat kabar institusional Yamaguchi-gumi ke-6, "Yamaguchi-gumi Shinpo," pemimpin kelompok sekunder yang terinfeksi Covid-19 menulis sebuah laporan yang mengatakan, "Siapa yang terinfeksi, divaksinasi, tidak divaksinasi tahu sendiri akibatnya."

"Saya harap Anda akan diingat bahwa corona virus yang belum pernah terjadi sebelumnya tersebar luas di sekitarnya dan dapat ditularkan kapan saja kepada siapa saja."

Dalam pengantar surat kabar internal tersebut di halaman pertama, para eksekutif Yamaguchigumi menuliskan, "Sekarang adalah waktunya bagi Yamaguchi-gumi untuk bersatu dan melakukan upaya untuk memulihkan pemutusan hubungan kerja dini dan hari-hari damai bersama," tulis Shinobu Tsukasa atau Kenichi Shinoda, bos besar (kumicho) Yamaguchigumi.

Baca juga: Buntut Vonis Hukuman Mati terhadap Bos Yakuza Jepang, Hakim Tsutomu Adachi Dipindahkan ke Tokyo

Dia juga menyebutkan bencana corona baru-baru ini.

Olah karena itu perlu mencuci tangan, berkumur, memakai masker, dan disinfektan dengan semprotan desinfektan adalah "akal sehat".

"Saya pikir api di tepi seberang yang dapat bertahan dari keadaan darurat ini dan kesadaran semua orang yang tidak menganggapnya demikian. Pertahanan terbaik kita tempur bersama corona ini," tulisnya.

Yamaguchi-gumi ke-6 dengan mantap mempersiapkan akhir konflik pada tahap awal setelah Ketua Yamaken-gumi generasi ke-5 Koji Nakata bulan lalu bergabung kembali ke dalam Yamaguchi-gumi yang tadinya memecahkan diri ke dalam Kobe Yamaguchigumi (KY).

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com