Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakak-Beradik Warga Amerika Dibolehkan Keluar dari China, Ibunya Masih Ditahan

Menyusul kesepakatan pembebasan eksekutif Huawei, Meng Wanzhou, China membolehkan kakak-beradik warga Amerika Serikat keluar dan pulang ke AS

Editor: hasanah samhudi
zoom-in Kakak-Beradik Warga Amerika Dibolehkan Keluar dari China, Ibunya Masih Ditahan
AFP
Tangkapan layar ini dibuat dari video yang dirilis pada Sabtu (25/9/2021) oleh CCTV China menunjukkan eksekutif Huawei Meng Wanzhou memeluk seseorang dari Kedutaan China di Kanada di Bandara Vancouver, sebelum berangkat pulang ke China. 

“Kami akan terus mengadvokasi atas nama semua warga negara Amerika di China yang menghadapi penahanan sewenang-wenang dan larangan keluar secara paksa,” sebut jubir tersebut.

Baca juga: Ditelepon Joe Biden 90 Menit, Xi Jinping Ingatkan Kerugian Jika AS Dan China Berkonflik

Baca juga: China Rilis 100 Contoh Campur Tangan AS di Hong Kong, Termasuk Joe Biden dan Donald Trump

Gedung Putih menolak mengomentari keluarnya warga Amerika dari China.

Sementara Ibu Cynthia dan Victor Liu, Sandra Han, terus ditahan atas tuduhan kriminal di Tiongkok.

Analis mengatakan bahwa pembebasan Kovrig dan Spavor, serta saudara kandung Liu, tak lama setelah kepergian Meng dari Kanada, bisa menjadi isyarat yang meresahkan dari era baru konfrontasi antara China dan negara-negara barat.

China disebutkan masih menahan Cheng Lei yang berkebangsaan Australia.

Cheng Lei dikenal sebagai ikon dari saluran berita berbahasa Inggris di China, CGTN.

Baca juga: Putin dan Xi Jinping Sepakat Bersama-sama Perangi Ancaman di Afghanistan

Baca juga: Eropa Larang Penerapan Teknologi 5G dari Huawei, Apa Alasannya?

Pada Agustus tahun lalu, Cheng Lei tiba-tiba dicopot dari jabatannya dan ditahan oleh otoritas Tiongkok. Kemudian, dia didakwa dengan tuduhan membahayakan keamanan nasional China.

Berita Rekomendasi

Pada Oktober 2020, penulis Australia Yang Hengjun juga ditahan dan didakwa melakukan spionase. Dia diadili pada bulan Mei, tetapi kelanjutan kasusnya masih belum pasti.

Selama periode yang sama, hubungan diplomatik antara China dan Australia juga memburuk karena isu-isu seperti represi politik di Xinjiang dan Hong Kong, serta ketegangan di Laut China Selatan. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas