Taliban Klaim Bunuh Mantan Petinggi ISIS-K, Dalang di Balik Pengeboman Kabul, Dieksekusi di Penjara
Taliban mengaku telah menghabisi mantan petinggi ISIS-K yang merupakan dalang di balik pengeboman Kabul 26 Agustus.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
Ia merupakan satu diantara pendiri ISIS-K.
Baca juga: Kenapa Dunia Internasional Ingin Berdialog dengan Taliban?
Baca juga: Akun Facebooknya Diretas, Presiden Afghanistan Terguling Ashraf Ghani Bantah Dukung Taliban
Beberapa kerabat, termasuk saudara laki-laki Khorasani, memegang posisi penting dalam pemerintahan Afghanistan sebelumnya.
Pada 2017, ia menggantikan Sheikh Abdul Haseeb Logari, pemimpin ISIS-K sebelumnya, yang terbunuh dalam serangan oleh Pasukan Khusus AS.
Diketahui, Khorasani adalah sosok yang bertanggung jawab atas insiden pengeboman di luar bandara Kabul pada 26 Agustus lalu.
Mengutip AlJazeera, setidaknya 180 orang tewas dalam kejadian itu dan 120 lainnya luka-luka.
Taliban Berjanji akan Buru Mereka yang Membuat Kekacauan
Setelah mengambilalih Afghanistan, Taliban mengklaim keamanan telah terjamin dan berhasil membebaskan negara itu dari peperangan.
Namun, serangkaian serangan yang dilakukan oleh afiliasi ISIS dalam beberapa pekan terakhir, telah menodai klaim Taliban.
Dilansir AlJazeera, enam minggu sejak Taliban berkuasa, ada laporan aktivitas dan serangan dari ISIS-K di Kabul, Jalalabad, dan Mazar-i-Sharif.
Dalam pesan Telegram, ISIS-K mengklaim telah membunuh hingga 35 pejuang Taliban di Jalalabad, namun jumlah tersebut dibantah Taliban.
Taliban sendiri sudah berjanji akan membasmi siapa saja yang membuat kekacauan, termasuk mereka yang terkait ISIS dan afiliasinya.
Baca juga: Taliban Gantung Mayat Para Terduga Pelaku Penculikan
Baca juga: Amerika Serikat Kutuk Rencana Taliban untuk Lanjutkan Hukuman Amputasi dan Eksekusi di Afghanistan
Wakil Menteri Informasi dan Kebudayaan, Zabihullah Mujahid, mengatakan kelompoknya secara aktif "memburu mereka yang membuat kekacauan" di Afghansistan.
Taliban telah melancarkan tindakan keras terhadap anggota ISIS-K dengan melaporkan adanya penahanan pada setidaknya 80 pejuang kelompok itu.
Klaim Taliban itu kemudian diakui oleh kubu ISIS-K yang berada di Nangarhar.