Bulan Ini, Korea Selatan Akan Memulai Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil
Korea Selatan (Korsel) akan memulai program vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil pada bulan ini.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) akan memulai program vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil pada bulan ini.
Hal tersebut sebagai bagian dari kampanye nasional untuk melakukan vaksinasi terhadap 80 persen populasi orang dewasa di negeri ginseng pada akhir Oktober ini.
Mulai Jumat pagi, ibu hamil dapat mendaftar secara online untuk menerima vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna.
Program vaksinasi untuk kelompok ini pun dimulai pada 18 Oktober mendatang.
Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (6/10/2021), upaya tersebut merupakan bagian dari rencana negara itu untuk mencapai target pada akhir bulan ini, yakni memvaksinasi 80 persen populasi orang dewasa dan 90 persen kelompok berusia 60 tahun ke atas.
Seperti yang disampaikan Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Jeong Eun Kyeong dalam jumpa pers.
"Vaksin tersebut aman untuk ibu hamil dan secara signifikan dapat mengurangi risiko tertular Covid-19 dan gejala parah," kata Eun Kyeong.
Baca juga: Jepang Bisa Kalah dari Korea Selatan Terkait Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia
Selain Pfizer-BioNTech dan Moderna, vaksin yang diproduksi oleh Oxford-AstraZeneca dan Johnson & Johnson pun telah disetujui untuk digunakan di negara tersebut.
Menurut KDCA, dari 731 ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 pada 30 Agustus lalu, sekitar 2 persen mengalami sakit parah.
Angka ini enam kali lebih tinggi dari tingkat infeksi yang dialami perempuan berusia 20 hingga 45 tahun.
Perlu diketahui, hingga Selasa kemarin, sekitar 63 persen orang dewasa di Korea Selatan telah divaksinasi penuh.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pun merekomendasikan vaksinasi untuk semua orang berusia 12 tahun ke atas, termasuk ibu hamil dan menyusui.
Baca juga: Korea Selatan Menilik Jerman sebagai Acuan Proses Reunifikasi
"Data yang ada menunjukkan bahwa manfaat dari menerima vaksin Covid-19 lebih besar dibandingkan dengan risiko vaksinasi yang diketahui atau berpotensi pada ibu hamil," kata CDC.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.