Astronaut China Tiba di Stasiun Luar Angkasa untuk Jalankan Misi Terpanjang
Tiga astronaut China telah tiba di stasiun luar angkasa China untuk menjalankan misi terpanjang yakni selama enam bulan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
Konstruksi dimulai pada bulan April dengan peluncuran modul Tianhe, tempat tinggal masa depan stasiun ruang angkasa.
Tianhe adalah tempat tinggal Nie, Liu dan Tang sejak pertengahan Juni.
Hal itu menandai misi penerbangan luar angkasa terpanjang China.
Dikutip dari Global Times, Pang Zhihao, seorang ahli luar angkasa dan pensiunan peneliti dari Akademi Teknologi Luar Angkasa China mengatakan, pilihan lokasi pendaratan didasarkan pada sejumlah faktor, mulai dari iklim, topografi, titik kembali dan peralatan penyelamatan serta pencarian.
Pang menambahkan, pengembalian ini lebih sulit daripada misi sebelumnya.
Baca juga: Aturan Perjalanan Pesawat Rute Internasional Kini Berubah, Karantina Penumpang Cukup 5 Hari
Baca juga: Pesawat Layang Jatuh di Hokkaido Jepang, 2 Korban Tewas
Hal ini karena pada misi sebelumnya semuanya memiliki titik kembali yang tetap di orbit, sedangkan misi Shenzhou-12, yang terhubung ke stasiun luar angkasa, memiliki ketinggian orbit yang berubah.
Terlebih lagi, Shenzhou-12 akan kembali ke tempat yang berbeda dari waktu sebelumnya untuk menguji kemampuan pencarian dan penyelamatan dari lokasi pendaratan Dongfeng.
Situs ini sebagian dikelilingi oleh gurun, dengan iklim gurun yang kering dan sedikit curah hujan.
"Karena ada pegunungan dan medan berlubang di daerah itu, pekerjaan pencarian dan penyelamatan jauh lebih menantang," kata Pang.
Pendaratan yang aman dari kapsul kembali juga menandai keberhasilan penyelesaian misi Shenzhou-12.
"Shenzhou-12 telah menunjukkan kemampuan China untuk melakukan misi luar angkasa dalam waktu panjang, termasuk operasi yang panjang dan menantang seperti kegiatan ekstravehicular dan memberikan dukungan darat yang diperlukan," kata Andrew Jones, koresponden space.com dan spacenews.com.
(Tribunnews.com/Yurika)