Amerika Serikat Buang 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sejak Maret, Ini Alasannya
Jutaan dosis vaksin Covid-19 di Amerika Serikat terbuang di saat sejumlah negara mengalami kekurangan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Jutaan dosis vaksin Covid-19 di Amerika Serikat terbuang di saat sejumlah negara mengalami kekurangan.
Menurut analisis data CDC, setidaknya ada 15 juta dosis vaksin Covid-19 di AS terbuang antara Maret dan September ini.
Dilansir The Guardian, investigasi terpisah menemukan 1 juta dosis vaksin di 10 negara bagian dibuang atau tidak terpakai antara Desember dan Juli.
Negeri Paman Sam dilaporkan kerap membuang dosis vaksin Covid-19.
Louisiana salah satunya, negara bagian ini membuang 224.000 dosis vaksin Covid-19 yang tidak terpakai.
Baca juga: Pasokan Pfizer untuk Vaksinasi Booster di Jepang Didistribusikan Paling Lambat Akhir Januari 2022
Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Komedian Abdel Achrian Cari Alternatif Berkarya Lewat YouTube
Beberapa dosis vaksin yang terbuang terjadi karena vaksinasi yang tidak berjalan maksimal dan botol sudah dibuka namun tidak terpakai.
Namun ada lebih dari 20.000 dosis terbuang karena sudah expired.
Ribuan dosis juga dilaporkan terbuang setiap hari di Wisconsin.
Sementara itu di Alabama ada lebih dari 65.000 dosis dibuang dan hampir 200.000 dosis di Tennessee.
Kabar ini muncul di saat jutaan orang di dunia sedang menanti dosis pertama vaksin Covid-19.
Diperkirakan hanya 1 persen populasi di negara berpenghasilan rendah yang sudah menerima vaksin Covid-19 pada Juli.
Banyak dosis yang dibuang berasal dari farmasi.
Pada Mei, dua rantai farmasi membuang lebih banyak dosis vaksin Covid-19 daripada gabungan negara bagian, teritori, dan federal AS, untuk hampir tiga perempat dosis yang dibuang.
Sekarang, setidaknya 7,6 juta dosis yang dibuang berasal dari empat rantai farmasi utama yakni Walgreens, CVS, Walmart, dan Rite Aid.
Alasan dari terbuangnya vaksin itu beragam, mulai dari botol pecah atau jumlahnya lebih banyak daripada peserta vaksinasi.
Kadang-kadang jarum tidak berfungsi atau rusak, hingga freezer rusak atau listrik padam.
Namun kebanyakan vaksin terbuang karena orang yang dijadwalnya untuk vaksinasi tidak datang sehingga dosisnya tidak terpakai.
Jutaan dosis vaksin Covid-19 juga terbuang karena meluasnya keraguan warga AS untuk melakukan vaksinasi.
Sebelum Juni, lebih dari 2 juta dosis telah terbuang sia-sia, lapor NBC News.
Tetapi selama musim panas, angka-angka itu melonjak enam kali lipat.
Pemerintahan Biden mendorong untuk menggunakan stok vaksin AS sebagai booster.
Namun kebijakan ini berbenturan dengan lembaga kesehatan yang menilai harus ada kriteria untuk menerima vaksin booster atau suntikan tambahan.
Baca juga: Mulai Besok 5.305 Pelajar SD Usia 12 Tahun di Kota Tangerang Divaksin Covid-19, Simak Lokasinya
Baca juga: Cek dan Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi, Ini Solusi Jika Sertifikat Belum Muncul
Pejabat juga bekerja dengan produsen vaksin untuk mengurangi jumlah dosis di setiap botol.
Di tengah kesenjangan distribusi vaksin corona, negara yang memiliki kelebihan dosis tidak serta merta bisa menyumbangkannya ke negara yang membutuhkan.
Dosis vaksin Covid-19 yang sudah didistribusikan ke negara bagian tidak bisa disumbangkan secara global karena masalah birokrasi dan keamanan penyimpanan.
Joe Biden sebelumnya berjanji akan memvaksinasi 70 persen populasi dunia tahun depan dan berkomitmen menyumbangkan beberapa juta dosis ke luar negeri.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)