Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Luncurkan Rudal Balistiknya ketika AS, Korea Selatan, dan Jepang akan Bertemu di Seoul

Para pejabat mengatakan Korea Utara telah meluncurkan rudal balistiknya ketika AS, Korea Selatan, dan Jepang akan bertemu di Seoul.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
zoom-in Korea Utara Luncurkan Rudal Balistiknya ketika AS, Korea Selatan, dan Jepang akan Bertemu di Seoul
STR / AFP / KCNA VIA KNS
Gambar ini diambil pada 11 Oktober 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 12 Oktober menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) berbicara di depan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang ditampilkan selama pameran pengembangan pertahanan "Bela Diri-2021" di Gedung Pameran Tiga Revolusi di Pyongyang. 

Sung Kim menegaskan, AS tidak memiliki niat bermusuhan dengan Korea Utara.

Korea Utara melakukan uji coba rudal anti-pesawat terbaru pada Kamis (30/9/2021).
Korea Utara melakukan uji coba rudal anti-pesawat terbaru pada Kamis (30/9/2021). (AFP)

Untuk itu, dia berharap pihaknya dapat bertemu dengan Korea Utara tanpa syarat.

"Kami tidak memiliki niat bermusuhan terhadap DPRK dan kami berharap dapat bertemu dengan mereka tanpa syarat," kata Sung Kim.

Namun, sekutu memiliki tanggung jawab untuk menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB, tambah Sung Kim.

Resolusi yang dimaksud mengacu pada sanksi internasional terkait nuklir yang ingin dicabut oleh Korea Utara.

Untuk diketahui, negosiasi nuklir antara Washington dan Pyongyang telah terhenti selama lebih dari dua tahun.

Baca juga: WHO Kirim Bantuan untuk Penanganan Covid-19 ke Korea Utara

Hal itu terjadi karena ketidaksepakatan dalam pertukaran pelepasan sanksi yang melumpuhkan pimpinan AS terhadap Korea Utara dan langkah-langkah denuklirisasi Korea Utara.

Berita Rekomendasi

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah berjanji untuk memperkuat penangkal nuklirnya sejak perselisihan diplomatiknya dengan Presiden Donald Trump saat itu.

Pemerintahnya sejauh ini menolak tawaran pemerintahan Joe Biden untuk memulai kembali dialog tanpa prasyarat.

Menurut Korea Utara, Washington harus terlebih dahulu meninggalkan “kebijakan bermusuhan”, sebuah istilah yang terutama digunakan Korea Utara untuk merujuk pada sanksi dan latihan militer AS-Korea Selatan.

Baca juga artikel lain terkait Korea Utara

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas