Selama Olimpiade Paralimpiade Jepang Terjadi 450 Juta Kali Serangan Siber Internet
Selama Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, Agustus - September 2021 ternyata sekitar 450 juta kali terjadi serangan siber ke situs Olimpiade Paralimpiad
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Selama Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, Agustus - September 2021 ternyata sekitar 450 juta kali terjadi serangan siber ke situs Olimpiade Paralimpiade Jepang.
"Serangan dunia maya terhadap sistem dan jaringan yang terlibat dalam pengoperasian Olimpiade. Akibat tindakan tersebut, semua diblokir dan tidak berdampak pada manajemen turnamen," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis (21/10/2021).
Hal ini terungkap pada konferensi pers bersama oleh Tokyo Organizing Committee of the Olympic and Paralympic Games dan NTT, yang bertanggung jawab atas keamanan siber di Olimpiade.
Menurut ini, selama Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, total sekitar 450 juta serangan dunia maya diluncurkan pada sistem dan jaringan yang terlibat dalam pengoperasian Olimpiade.
Itu lebih dari dua kali lipat daripada data untuk Olimpiade London 2012.
Serangan siber diyakini datang dari berbagai negara dan wilayah.
Serangan yang mengirimkan sejumlah besar informasi untuk mencegah penjelajahan beranda dan "serangan semprotan kata sandi" yang mencoba mencuri kata sandi secara ilegal telah dikonfirmasi.
Akibat diketahui adanya serangan tersebut, guna pencegahan, semuanya diblokir namun turnamen dijalankan tanpa ada pengaruh apa pun.
Pada konferensi pers, Takeshi Tate, direktur Biro Layanan Teknologi dari Komite Penyelenggara Pertandingan, mengatakan, "Kami perkirakan serangan dunia maya akan terus meningkat. Kami ingin menyampaikan pengetahuan tentang tindakan pencegahan yang diperoleh di Olimpiade Tokyo ke Olimpiade Paris yang akan dilakukan tiga tahun dari sekarang."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.