Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TANYA JAWAB Seputar Covid-19 AY.4.2, Mutasi Baru dari Varian Delta, Sedang Diselidiki di Inggris

Mutasi varian delta yang baru ditemukan dan sedang diselidiki di Inggris. AY.4.2 dikhawatirkan lebih menular, tetapi masih banyak yang belum diketahui

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in TANYA JAWAB Seputar Covid-19 AY.4.2, Mutasi Baru dari Varian Delta, Sedang Diselidiki di Inggris
Freepik
Covid-19 AY.4.2. Mutasi varian delta yang baru ditemukan dan sedang diselidiki di Inggris. AY.4.2 dikhawatirkan lebih menular, tetapi masih banyak yang belum diketahui 

Namun, status itu bisa berubah setelah pemantauan lebih lanjut dan jika terus dilakukan pengurutan genom saat jumlah kasus terus meningkat.

Menemukan varian yang berpotensi lebih menular penting karena bisa menyebabkan lebih banyak kasus Covid-19 di antara yang tidak divaksinasi.

Sebagian besar dunia belum divaksinasi, hanya 2,8 persen orang di negara berpenghasilan rendah telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, menurut Our World in Data.

Sementara negara maju mencatat semakin banyak kasus "terobosan", yaitu kasus positif pada orang yang sudah divaksinasi.

Hal itu diduga akibat kekebalan terhadap Covid-19 berkurang sekitar enam bulan setelah divaksinasi penuh.

Varian yang lebih menular dapat merusak kemanjuran vaksin lebih jauh, meskipun belum ada indikasi bahwa kasus tersebut terjadi pada subtipe AY.4.2.

Apa Kata Ahli?

Berita Rekomendasi

Untuk saat ini, pejabat kesehatan tetap tenang tentang subtipe delta ini.

Tetapi penting untuk terus mengawasi mutasi.

Mengomentari "delta plus" pada hari Rabu, Direktur CDC AS Rochelle Walensky mencatat bahwa varian AY.4.2 telah menarik perhatian dalam beberapa hari terakhir.

"Kami, kadang-kadang, mengidentifikasi sub-garis keturunan ini di Amerika Serikat, tetapi tidak dengan peningkatan frekuensi atau pengelompokan baru-baru ini, hingga saat ini," katanya.

Selain AS, Israel mengatakan telah mengkonfirmasi kasus varian AY.4.2 pada anak laki-laki berusia 11 tahun yang memasuki negara itu di bandara Ben Gurion.

Pada hari Kamis (21/10/2021), Rusia juga mengatakan telah mendaftarkan beberapa kasus terisolasi dari varian AY.4.2.

Tidak diketahui sejauh mana, jika ada, subtipe ditemukan di daratan Eropa.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas