Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Pemain Voli Wanita Afghanistan Dipenggal Taliban, Pelatih Membenarkan tapi Keluarga Membantah

Heboh kabar Taliban diduga memenggal kepala seorang pemain voli wanita dan mengunggah foto kepalanya di media sosial.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
zoom-in Kabar Pemain Voli Wanita Afghanistan Dipenggal Taliban, Pelatih Membenarkan tapi Keluarga Membantah
dailymail.com
Cerita seorang pemain voli wanita Afghanistan meninggal setelah dipenggal Taliban, keluarga buka suara. 

Setelah foto jasad Mahjabin Hakimi beredar di internet, pelatih tersebut berpikir ini adalah waktunya untuk angkat suara.

"Semua pemain tim voli dan atlet wanita (di Afghanistan) dalam situasi yang buruk, diliputi rasa putus asa dan ketakutan," ujarnya.

"Semua orang terpaksa melarikan diri dan tinggal di tempat yang tidak diketahui," katanya.

Baca juga: Rusia Gelar Rapat Internasional Membahas Afghanistan, Taliban Diminta Bentuk Pemerintahan Inklusif

Mahjabin Hakimi adalah pemain voli untuk klub Kabul sebelum Taliban merebut kekuasaan dari pemerintah Afghanistan yang didukung AS pada akhir Agustus.

Pelatih mengatakan hanya ada 2 anggota tim pemain voli yang berhasil melarikan diri dari Afghanistan sebelum Taliban mengambil alih kekuasaan.

Sisanya sekarang bersembunyi dalam ketakutan tentang nasib mereka.

Anggota Taliban menghentikan protes perempuan untuk hak-hak perempuan di Kabul pada 21 Oktober 2021. - Taliban dengan keras menindak liputan media tentang protes hak-hak perempuan di Kabul pada 21 Oktober pagi, memukuli beberapa wartawan. (Photo by BULENT KILIC / AFP)
Anggota Taliban menghentikan protes perempuan untuk hak-hak perempuan di Kabul pada 21 Oktober 2021. - Taliban dengan keras menindak liputan media tentang protes hak-hak perempuan di Kabul pada 21 Oktober pagi, memukuli beberapa wartawan. (Photo by BULENT KILIC / AFP) (AFP/BULENT KILIC)

Setelah kembali berkuasa, Taliban melarang semua wanita terlibat dalam aktivitas olahraga.

BERITA REKOMENDASI

Taliban juga memaksa banyak atlet wanita nasional berprestasi untuk bersembunyi.

Buntut dari peristiwa ini, tim bola voli nasional wanita Afghanistan telah mengajukan petisi kepada organisasi asing untuk membantu mengeluarkan mereka dari Afghanistan.

Sayangnya, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Baca juga: Perekonomian Ambruk, Taliban Bujuk Teknokrat Tidak Tinggalkan Afganistan

Zahra Fayazi, salah seorang anggota tim voli yang berhasil melarikan diri ke Inggris pada bulan Agustus ikut buka suara.

Ia menjelaskan bagaimana sesama pemain telah dibunuh oleh Taliban.


"Pemain kami yang tinggal di provinsi harus pergi dan tinggal di tempat lain," katanya kepada BBC bulan lalu.

"Mereka bahkan membakar peralatan olahraga mereka untuk menyelamatkan diri dan keluarga mereka. Mereka tidak ingin mereka menyimpan sesuatu yang berhubungan dengan olahraga. Mereka ketakutan," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas