Diplomat AS Desak Korea Utara Hentikan Uji Coba Rudal, Sebut Tidak Memiliki Niat Bermusuhan
Diplomat AS, Sung Kim, mendesak Korea Utara mengakhiri serangkaian uji coba rudal dan melanjutkan negosiasi.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Korea Utara Uji Coba SLBM
Korea Utara mengkonfirmasi telah melakukan uji coba rudal balistik kapal selam tipe baru pada Selasa (19/10/2021).
Korea Utara melakukan uji coba peluncuran rudal balistik kapal selam (SLBM) baru, sehari setelah Korea Selatan melaporkan peluncuran SLBM dari pantai timur Korea Utara.
Masih dikutip dari Al Jazeera, kantor berita Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), Rabu (20/10/2021) mengatakan, perangkat itu memiliki banyak teknologi panduan kontrol canggih.
Mereka menambahkan bahwa rudal balistik ditembakkan dari kapal yang sama yang digunakan Korea Utara dalam uji SLBM pertamanya lima tahun lalu.
Namun, laporan tersebut tidak menyebutkan nama Kim Jong Un, menunjukkan bahwa dia tidak menonton uji coba tersebut.
Peluncuran dilakukan di dekat kota Sinpo.
Uji coba rudal balistik ini merupakan yang kelima sejak September, dan kedelapan pada tahun ini.
Uji coba pertama SLBM telah dilakukan sejak 2019.
Foto-foto tes yang diterbitkan oleh KCNA tampaknya menunjukkan rudal yang lebih tipis dan lebih kecil dari desain SLBM sebelumnya.
Baca juga: Korea Utara Mengkonfirmasi Peluncuran Rudal Balistik Kapal Selam, AS Minta Pyongyang Menahan Diri
Baca juga: Media Korea Utara Sebut Squid Game adalah Kenyataan Menyedihkan dari Kehidupan Sosial Korsel
Analis berspekulasi bahwa itu bisa menjadi model yang sebelumnya, yang pertama kali ditampilkan dalam pameran pertahanan di Pyongyang pekan lalu.
SLBM yang lebih kecil dapat memungkinkan lebih banyak rudal, meskipun pada jarak yang lebih pendek, untuk disimpan di satu kapal selam.
SLBM tersebut berpotensi membuat Korea Utara lebih dekat untuk menurunkan kapal selam rudal balistik operasional (SSB).
Namun, para analis mengatakan perkembangan itu kemungkinan hanya memiliki efek terbatas sampai negara itu membuat lebih banyak kemajuan pada kapal selam yang lebih besar yang telah terlihat dalam pembangunan.