Diplomat AS Desak Korea Utara Hentikan Uji Coba Rudal, Sebut Tidak Memiliki Niat Bermusuhan
Diplomat AS, Sung Kim, mendesak Korea Utara mengakhiri serangkaian uji coba rudal dan melanjutkan negosiasi.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
“Itu berarti mereka hanya mencoba mendiversifikasi opsi peluncuran kapal selam mereka,” kata Dave Schmerler, peneliti senior di James Martin Center for Nonproliferation Studies di California.
“Ini adalah perkembangan yang menarik tetapi dengan hanya satu kapal selam di dalam air yang dapat meluncurkan satu atau dua dari ini, itu tidak banyak berubah,” imbuhnya.
KCNA mengatakan, rudal baru itu menampilkan teknologi panduan kontrol canggih termasuk mobilitas sayap dan mobilitas lompat luncur.
“[SLBM] akan sangat berkontribusi untuk menempatkan teknologi pertahanan negara pada tingkat tinggi dan untuk meningkatkan kemampuan operasional bawah laut angkatan laut kita,” tambahnya.
Schmerler mengatakan, tidak jelas apa yang dimaksud KCNA dengan "mobilitas sayap", tetapi "lompatan meluncur" adalah cara untuk mengubah lintasan rudal agar lebih sulit dilacak dan dicegat.
(Tribunnews.com/Yurika)