Ada Ancaman Bom di Gedung HHS, Tiga Gedung di Capitol Hill AS Dievakuasi
Tiga gedung di kompleks Capitol Hill, Washington DC, Amerika Serikat setelah ada ancaman bom terhadap Departemen Kesehatan (HHS) Rabu (27/10/2021)
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengevakuasi sementara tiga bangunan di Capitol Hill, Amerika Serikat, pada Rabu (27/10/2021) waktu setempat setelah Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) mendapat ancaman bom.
Dilansir dari The Hill, HHS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kantor pusatnya di Gedung Hubert H Humphrey menerima ancaman sehingga dilakukan evakuasi.
Juru Bicara HHS Sarah Lovenheim menuliskan dalam Twitternya pada 14.30 waktu setempat, bahwa sejumlah gedung di kompleks barat daya yang dievakuasi itu sudah dibersihkan dan tidak ada kekhawatiran masalah keamanan.
“Pagi ini (Rabu malam, WIB), ada sebuah ancaman bom yang diterima di Gedung Humphrey. Sebagai tindakan berjaga-jaga, kami mengevakuasi bangunan dan tidak terjadi insiden apapun yang dilaporkan,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya memantau situasi bersama dengan Dinas Perlindungan Federal.
Baca juga: Seorang Pria Ancam Ledakan Bom di Dekat Gedung Kongres AS, Diduga Terkait Masalah Afghanistan
Baca juga: Donald Trump Digugat Polisi Capitol Atas Keterlibatannya dalam Serangan di Gedung Capitol AS
Pada hari yang sama, Kepolisian Capitol AS (USCP) mengeluarkan peringatan bahwa Gedung Perkantoran O’Neil juga dievakuasi akibat ancaman bom tersebut.
Sementara Kebun Raya (Botanic Garden) AS dikosongkan karena USCP membantu Dinas Perlindungan Federal menangani paket yang mencurigakan itu.
USCP juga mengeluarkan peringatan terpisah pada Rabu pagi bahwa beberapa bagian dari jalan di sekitar lokasi kejadian ditutup.
WUSA-TV di Washington DC melaporkan bahwa pihak berwenang juga menutup beberapa jalan di dalam dan sekitar wilayah barat daya US Capitol.
Ancaman bom di Departemen HHS di Capitol Hill ini terjadi lebih dari dua bulan setelah seorang pria mengancam akan meledakkan bom di dekat Gedung Kongres AS itu.
Baca juga: Facebook Tangguhkan Akun Trump Selama 2 Tahun karena Unggahannya Dianggap Memicu Kerusuhan Capitol
Baca juga: Ada Kebakaran di Dekat Capitol AS, Gladi Bersih Pelantikan Joe Biden Dihentikan, Peserta Dievakuasi
Pihak kepolisian menangkap tersangka, yang menyerahkan diri beberapa jam setelah kejadian Kamis (19/8/2021).
Pihak kepolisian mengatakan, pria tersebut diidentifikasi sebagai Floyd Ray Roseberry (49), warga Grover, North Carolina.
Dilansir dari UPI, pria tersebut memarkir truknya di trotoar di depan Perpustakaan Kongres AS. Ia memberi tahu petugas bahwa ia membawa bom.
Dan Kepala Polisi Capitol Tom Manger mengatakan pria itu tampaknya memiliki detonator di tangannya saat itu.
Manger mengatakan, Roseberry melakukan live streaming di Facebook dari dalam truknya selama insiden itu.
Baca juga: FBI Peringatkan Protes Bersenjata Direncanakan di 50 Gedung DPR Negara Bagian dan Capitol AS
WCNC-TV di Charlotte, N.C., mengatakan Roseberry memposting beberapa video online.
Ia menuntut untuk berbicara dengan Presiden Joe Biden, dan mengklaim bahwa revolusi sedang berlangsung.
Menanggapi situasi, pihak berwenang kemudian mengevakuasi sejumlah bangunan di Capitol Hill.
Perpustakaan Kongres - baik gedung Jefferson dan Madison - Mahkamah Agung dan Gedung Cannon semuanya dievakuasi karena insiden tersebut. (Tribunnews.com/TheHill/UPI/Hasanah Samhudi)