Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Minyak Naik, Beban Masyarakat Jepang akan Meningkat 46.000 Yen di Tahun 2021/2022

Biaya listrik tertinggal dari bahan bakar fosil. Akan naik tergantung harga bahan bakar fosil yang diimpor dari 3 bulan menjadi 5 bulan yang lalu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Harga Minyak Naik, Beban Masyarakat Jepang akan Meningkat 46.000 Yen di Tahun 2021/2022
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Toshihiro Nagahama, Analis Ekonomi Pusat Penelitian Ekonomi Asuransi Jiwa Daiichi. Beban masyarakat Jepang akan meningkat sebesar 46.000 yen pada 2021 dan 2022. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Daiichi Seimei Keizai Kenkyusho (Pusat penelitian ekonomi asuransi jiwa Daiichi) memperkirakan tahun 2021 ini beban biaya rumah tangga akan meningkat sebesar 46.000 yen.

Selain itu, listrik, gas, bensin, dan semua bahan bakar fosil juga akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2020 lalu.

"Kenaikan ini akan terjadi tahun ini dan 2022 seiring dengan kenaikan harga bensin yang cukup tinggi sekitar 1.000 yen dalam satu tahun ini," papar Toshihiro Nagahama, Analis Ekonomi Pusat Penelitian Ekonomi Asuransi Jiwa Daiichi, Minggu (31/10/2021) di TV Asahi.

Nagahama bahkan memperkirakan peningkatan akan lebih jauh lagi.

"Jika ini terjadi, saya pikir konsumsi akan terpengaruh, dan tahun ini akan lebih dingin karena fenomena La Nina, jadi musim dingin ini akan menjadi musim dingin yang sangat keras tidak hanya untuk suhu tetapi juga untuk dompet kita masing-masing," ujarnya.

Oleh karena itu disarankannya masyarakat memotong anggaran ke luar tahun ini.

BERITA TERKAIT

"Hal yang paling efektif adalah bahwa biaya telepon seluler turun sekarang, jadi jika Anda meninjau kontrak ponsel atau meninjau kontrak untuk gas listrik, mungkin sedikit lebih murah, jadi perangkat seperti itu penting dipertimbangkan lebih lanjut," ujarnya.

Baca juga: Perusahaan Rintisan Jepang Rancang Turbin yang Manfaatkan Angin Topan

Biaya listrik tertinggal dari bahan bakar fosil. Secara spesifik akan naik tergantung harga bahan bakar fosil yang diimpor dari 3 bulan menjadi 5 bulan yang lalu.

"Dalam hal ini, saya bertanya-tanya apakah kemungkinan besar tagihan listrik akan naik lagi setidaknya selama enam bulan mendatang?"

Dampak kenaikan harga minyak mentah, harga bensin juga naik sekitar 1,2 kali selama delapan minggu berturut-turut.

"Kenaikan harga minyak akan terhubung langsung dengan anggaran rumah tangga kita masing-masing," ujar dia.

Kebanyakan dari mereka akan naik kecuali nasi. Misalnya, dalam hal harga ikan, kapal menggunakan minyak berat, yang meningkatkan biaya bahan bakar.

Biaya bensin untuk transportasi juga akan meningkat. Ketika minyak mentah naik lebih jauh, tentu biaya transportasi akan meningkat pula.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas