Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pejuang Taliban Tembaki Kerumunan di Acara Pernikahan, Perintahkan Musik Dimatikan, 3 Orang Tewas

Anggota Taliban menembaki kerumunan di pernikahan karena memainkan musik. Namun Taliban menyangkal penyerang itu beraksi atas nama organisasi.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Pejuang Taliban Tembaki Kerumunan di Acara Pernikahan, Perintahkan Musik Dimatikan, 3 Orang Tewas
Hoshang Hashimi / AFP
Gambar diambil pada 24 Oktober 2021 memperlihatkan kepala juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid (dua dari kiri), berbicara saat peluncuran program pemerintah Taliban untuk mengatasi kelaparan di Dasht-e- Padula dari Kabul selatan. 

"Di jajaran Imarah Islam tidak ada yang memiliki hak untuk menjauhkan siapa pun dari musik atau apa pun," kata Mujahid dalam konferensi pers sebelumnya.

"Jika ada yang membunuh seseorang sendirian, bahkan jika mereka adalah personel kami, itu adalah kejahatan dan kami akan membawa mereka ke pengadilan dan mereka akan dihukum."

Pemerintah Taliban sebelumnya pada tahun 1996 dan 2001 memberlakukan interpretasi yang sangat ketat terhadap hukum Islam dan hukuman publik yang keras.

Tapi, sejak kembali berkuasa pada pertengahan Agustus setelah pasukan AS pergi, Taliban mencoba menunjukkan citra yang lebih moderat demi mencari pengakuan internasional dan mengakhiri sanksi.

Cerita Sejumlah Penyanyi Afghanistan yang Kabur dari Taliban, Takut Dieksekusi Bila Tidak Pergi

Penyanyi-penyanyi Afghanistan yang kabur ke Pakistan mengatakan mereka tidak punya pilihan selain melarikan diri ketika Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan.

September lalu, BBC.com berbicara dengan sejumlah penyanyi yang melintasi perbatasan ke Pakistan secara ilegal dan sekarang hidup sembunyi-sembunyi.

Berita Rekomendasi

Seseorang mengatakan dia takut akan dieksekusi jika dia tetap tinggal di Afghanistan.

Di lapangan, Taliban melarang adanya musik.

Kelompok itu juga dikabarkan mengeksekusi penyanyi folk di provinsi Baghlan utara pada Agustus lalu.

Baca juga: Menteri Luar Negeri Belanda Mengundurkan Diri, Dinilai Tak Maksimal Tangani Evakuasi Afghanistan

Penyanyi Tradisional Dieksekusi

Putra penyanyi Fawad Andarabi Jawad mengatakan kepada Associated Press bahwa ayahnya ditembak oleh kelompok bersenjata saat berada di pertanian keluarga di lembah Andarab.

Khan (bukan nama sebenarnya) tinggal di Kabul selama 20 tahun terakhir.

Ia bernyanyi dan memainkan musik di pesta pernikahan di seluruh negeri.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas