TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 17 penumpang terluka, akibat serangan orang dengan kostum joker.

Seorang pria yang mengenakan kostum Joker dalam komik Batman menyerang penumpang di gerbong kereta api Tokyo pada hari Minggu (31/10/2021).

Saat itu, kereta sedang dipenuhi orang yang menuju ke pusat kota untuk perayaan Halloween.

Mengutip Al Jazeera, televisi publik NHK melaporkan sedikitnya 17 penumpang terluka, termasuk satu orang mengalami luka serius.

Seorang pria yang diyakini berusia sekitar 60 tahun tidak sadarkan diri dan dalam kondisi kritis setelah ditikam.

Baca juga: Ancaman Varian Baru Covid-19 AY.4.2, Pemerintah Waspadai Pelaku Perjalanan dari Jepang dan Korea

Baca juga: China Sebut Laporan Dinas Intelijen AS Soal Asal Covid-19 Tidak Ilmiah

NHK mengatakan bahwa setelah menikam penumpang, tersangka menuangkan cairan seperti minyak, kemudian membakar.

"Saya pikir itu adalah aksi Halloween," kata seorang saksi kepada surat kabar Yomiuri.

Saat itu, dia melihat penumpang lain berlari dengan panik menuju gerbong kereta.

“Kemudian, saya melihat seorang pria berjalan ke arah sini, perlahan-lahan mengayunkan pisau panjang," lanjutnya.

Dia juga menyebutkan, ada darah di senjata itu.

Penyerang ditangkap di tempat dan sedang diselidiki atas dugaan percobaan pembunuhan.

Motifnya pelaku masih belum diketahui.

Pejabat polisi Tokyo mengatakan serangan itu terjadi di dalam kereta Keio dekat stasiun Kokuryo.

Tayangan televisi menunjukkan sejumlah petugas pemadam kebakaran, petugas polisi dan paramedis menyelamatkan para penumpang, banyak di antaranya melarikan diri melalui jendela kereta.

Dalam satu video, penumpang berlari dari mobil lain, saat api menyembur.

Sebuah video di Twitter menunjukkan seorang pria berkacamata mengenakan setelan ungu dan kemeja hijau cerah, seperti yang dikenakan oleh Joker, duduk di kereta kosong mengisap rokok, kakinya disilangkan dan tampak tenang.

Shunsuke Kimura, yang merekam satu video, mengatakan kepada NHK bahwa dia melihat penumpang berlari dengan putus asa dan ketika dia mencoba mencari tahu apa yang terjadi, dia mendengar suara ledakan dan melihat asap mengepul.

Baca juga: Pria di Jepang Sengaja Ingin Bunuh Orang di dalam Kereta Api Agar Dia Bisa Dihukum Mati

Baca juga: Hasil Pemilu Jepang, Partai Liberal Demokrat Tetap Kuasai Mayoritas Kursi DPR

Media lokal melaporkan, kemudian tersangka mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia ingin membunuh orang sehingga dia bisa dijatuhi hukuman mati.

Serangan dengan pisau itu adalah yang kedua di kereta Tokyo dalam dua bulan.

Pada bulan Agustus, sehari sebelum upacara penutupan Olimpiade Tokyo, seorang pria berusia 36 tahun menikam 10 penumpang di kereta komuter di Tokyo dalam ledakan kekerasan acak.

Tersangka kemudian mengatakan kepada polisi bahwa dia ingin menyerang wanita yang tampak bahagia.

(Tribunnews.com/Yurika)