Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang Sambut Baik RCEP
RCEP yang telah disepakati oleh 15 negara termasuk Jepang, China, Australia akan berlaku pada 1 Januari 2022.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang, Genjiro Kaneko (77) menyambut baik kedatangan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang telah disepakati 15 negara dan dimulai diterapkan 1 Januari 2022.
"Lingkungan yang berkontribusi terhadap promosi ekspor ke pasar besar telah diciptakan. Kami berniat untuk menyambut berlakunya RCEP," papar Menteri Genjiro Kaneko saat konferensi pers setelah pertemuan Kabinet, Jumat (5/11/2021).
RCEP yang telah disepakati oleh 15 negara termasuk Jepang, China, Australia dan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara akan berlaku pada 1 Januari 2022.
Mengenai hal ini, Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Genjiro Kaneko mengatakan bahwa tarif pada barang-barang yang bertujuan untuk memperluas ekspor seperti kerang untuk China dan kembang gula untuk Korea Selatan, akan dihapuskan.
Hal itu berkontribusi terhadap promosi ekspor hasil pertanian, kehutanan dan perikanan akan tercipta dengan baik.
Baca juga: 80 Persen Telepon Darurat di Jalan Antara Prefektur Mie-Nara Jepang Tak Dapat Digunakan
"Kami ingin mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat basis produksi dan mendorong pengembangan pasar sehingga dengan berlakuny hal itu hasilnya dapat dimanfaatkan secara maksimal," kata dia.
Sementara itu mengenai dampak RCEP terhadap industri pertanian, kehutanan, dan perikanan dalam negeri, Menteri Genjiro Kaneko mengatakan, "Lima item penting seperti beras dan daging sapi dikeluarkan dari target penurunan dan penghapusan tarif, dan dampak khusus pada industri pertanian, kehutanan, dan perikanan dalam negeri tidak ada."
"Kita bisa mengharapkan ekspansi ekspor di berbagai bidang," kata Menteri Perekonomian, Perdagangan, dan Industri Koichi Hagiuda.
"Manufaktur terutama suku cadang dan bahan, seperti peningkatan yang signifikan dalam proporsi barang yang diekspor dari Jepang yang tidak dikenakan tarif baik ke China dan Korea Selatan. Kami berharap ekspor dapat berkembang di berbagai bidang. Kami ingin melakukan upaya untuk menyebarluaskan isi perjanjian sehingga perusahaan Jepang, termasuk perusahaan kecil dan menengah, dapat memaksimalkan keuntungan dari RCEP," ungkapnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.