Anggota Red Rebel Brigade, rombongan seniman pertunjukan internasional berpartisipasi dalam protes Die In di luar kantor Mercer Asset Management di George Square, Glasgow pada 8 November 2021, selama Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26. - Pembicaraan iklim COP26 yang dilanjutkan pada hari Senin sejauh ini telah berlangsung di bidang paralel, dengan pengumuman tingkat tinggi yang dikelola oleh negara tuan rumah Inggris selama minggu pertama menunggangi proses PBB yang melelahkan yang dibangun di atas konsensus di antara hampir 200 negara. (Photo by Andy Buchanan / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, GLASGOW - Warga, pelajar, mahasiswa, dan aktivis yang peduli dengan iklim terus melakukan demonstrasi di hari ke-9 Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim COP26, Senin (8/11/2021).
Mereka menuntut tindakan yang lebih berani pada perwakilan negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim COP26.
Pekan pertama KTT sejumlah negara-negara membuat banyak janji untuk menghapus batu bara, memangkas emisi gas rumah kaca metana, dan mengurangi deforestasi. Para pemimpin bisnis dan pemodal berjanji untuk berinvestasi lebih banyak dalam solusi iklim.
Akan tetapi para aktivis menuntut agar pertemuan itu membuat lebih banyak kemajuan. Desakan ini pun tumpah ke jalanan dan dihadiri oleh demonstran dari segala rentang usia.