Anggota polisi Ekuador memindahkan mayat seorang narapidana di atap sebuah paviliun penjara Guayas 1 di Guayaquil, Ekuador, pada 13 November 2021. - Bentrokan ganas telah menewaskan 58 narapidana di sebuah Ekuador penjara, kata polisi Sabtu, dalam kerusuhan terbaru di penjara Guayaquil yang merupakan tempat kerusuhan September yang menewaskan 119 tahanan. (Photo by Nicola Gabirrete / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, EKUADOR - Kerusuhan di penjara kembali terjadi di Ekuador, Jumat (12/11/2021) malam.
Polisi membawa mayat seorang narapidana di atap di atap sebuah paviliun penjara Guayas 1 di Guayaquil, Ekuador, pada 13 November 2021. - Bentrokan ganas telah menewaskan 58 narapidana di sebuah penjara Ekuador , kata polisi Sabtu, dalam kerusuhan terbaru di penjara Guayaquil yang merupakan lokasi kerusuhan September yang menewaskan 119 tahanan. (Photo by Nicola Gabirrete / AFP) (AFP/NICOLA GABIRRETE)
Kerusuhan selama dua hari tersebut terjadi antar geng narkoba di dalam penjara Guayas, di Guayaquil mengakibatkan 68 narapidana tewas dan puluhan lainnya terluka.
Tentara berjaga di luar penjara Guayas 1 di Guayaquil, Ekuador, pada 13 November 2021, setelah kerusuhan terjadi. - Bentrokan ganas telah menewaskan 58 narapidana di sebuah penjara Ekuador, kata polisi Sabtu, dalam kerusuhan terbaru di penjara Guayaquil yang merupakan tempat kerusuhan September yang menewaskan 119 tahanan. (Photo by Fernando Mendez / AFP) (AFP/FERNANDO MENDEZ)Polisi militer berjaga di luar penjara Guayas 1 setelah ledakan kekerasan antara narapidana yang menyebabkan 58 kematian di Guayaquil, Ekuador, pada 13 November 2021. - Bentrokan ganas telah menyebabkan 58 narapidana tewas di penjara Ekuador, kata polisi Sabtu, di kerusuhan terbaru di penjara Guayaquil yang menjadi lokasi kerusuhan September yang menewaskan 119 tahanan. (Photo by Fernando Mendez / AFP) (AFP/FERNANDO MENDEZ)
Pejabat berwenang menyatakan bahwa pertikaian antar geng ini berawal ketika sekelompok tahanan mendatangi lokasi geng Tiguerones yakni saingan mereka yang ditahan di Blok 2.
Kerabat narapidana menangis ketika mereka menunggu kabar tentang orang yang mereka cintai setelah 58 narapidana tewas dalam kerusuhan di penjara Guayas 1 di Guayaquil, Ekuador, pada 13 November 2021. - Bentrokan ganas telah menewaskan 58 narapidana di penjara Ekuador, kata polisi Sabtu, dalam kerusuhan terbaru di penjara Guayaquil yang merupakan lokasi kerusuhan September yang menewaskan 119 tahanan. (Photo by Fernando Mendez / AFP) (AFP/FERNANDO MENDEZ)Seorang kerabat narapidana menangis menunggu kabar tentang kekasihnya setelah 58 narapidana tewas dalam kerusuhan di penjara Guayas 1 di Guayaquil, Ekuador, pada 13 November 2021. - Bentrokan sengit telah menewaskan 58 narapidana di Ekuador penjara, kata polisi Sabtu, dalam kerusuhan terbaru di penjara Guayaquil yang merupakan tempat kerusuhan September yang menewaskan 119 tahanan. (Photo by Fernando Mendez / AFP) (AFP/FERNANDO MENDEZ)
Kejadian tersebut menambah daftar panjang korban kerusuhan antar geng di penjara. Tahun ini lebih dari 300 tahanan kasus kriminal di penjara Ekuador tewas.
Seorang polisi militer berjaga di luar penjara Guayas 1 setelah ledakan kekerasan antara narapidana yang menyebabkan 58 kematian di Guayaquil, Ekuador, pada 13 November 2021. - Bentrokan ganas telah menyebabkan 58 narapidana tewas di sebuah penjara Ekuador, kata polisi Sabtu, di kerusuhan terbaru di penjara Guayaquil yang menjadi lokasi kerusuhan September yang menewaskan 119 tahanan. (Photo by Fernando Mendez / AFP) (AFP/FERNANDO MENDEZ)Sebuah ambulans memasuki penjara Guayas 1 setelah ledakan kekerasan antara narapidana yang menyebabkan 58 kematian di Guayaquil, Ekuador, pada 13 November 2021. - Bentrokan ganas telah menyebabkan 58 narapidana tewas di penjara Ekuador, kata polisi Sabtu, dalam kerusuhan terbaru di penjara Guayaquil yang menjadi lokasi kerusuhan September yang menewaskan 119 tahanan. (Photo by Fernando Mendez / AFP) (AFP/FERNANDO MENDEZ)
