Bertemu Secara Virtual, Presiden China Xi Jinping Sebut Presiden AS Joe Biden Sebagai Teman Lama
Presiden China Xi Jinping sebut Presiden AS Joe Biden sebagai teman saat mereka mengadakan pertemuan virtual membahas HAM dan stabilitas Indo Pasifik
Editor: hasanah samhudi
Kedua kepala negara selanjutnya berbicara secara pribadi dalam pertemuan yang diperkirakan akan berlangsung beberapa jam oleh para pejabat AS.
Baca juga: Ditelepon Joe Biden 90 Menit, Xi Jinping Ingatkan Kerugian Jika AS Dan China Berkonflik
Baca juga: Joe Biden Bersumpah AS Akan Bela Taiwan jika Diserang China
Kedua belah pihak berharap pembicaraan akan membuat hubungan tidak terlalu sengit.
Amerika Serikat dan China, dua entitas ekonomi terbesar di dunia, tidak setuju tentang asal mula pandemi Covid-19, aturan perdagangan dan persaingan, perluasan persenjataan nuklir Beijing dan tekanan yang meningkat terhadap Taiwan, di antara masalah-masalah lainnya.
Materi Bahasan
Kedua negara diperkirakan akan membahas isu-isu seperti keamanan siber, perdagangan, dan non-proliferasi nuklir menjadi topik pembahasan.
Tetapi poin terbesar dari pertikaian yang berkembang diperkirakan adalah masalah Taiwan.
Baca juga: Salah Ucap Joe Biden Timbulkan Kekhawatiran di Cina dan Asia
Beijing memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, tetapi Taiwan yang demokratis melihat dirinya sebagai negara berdaulat.
AS semakin vokal tentang komitmennya untuk membela Taiwan.
Biden mengatakan bulan lalu bahwa AS akan membela Taiwan jika China menyerang.
Dilansir dari BBC, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat lalu, Gedung Putih mengatakan "kedua pemimpin akan membahas cara-cara untuk secara bertanggung jawab mengelola persaingan antara Amerika Serikat dan China, serta cara-cara untuk bekerja sama di mana kepentingan kita selaras".
Ini adalah ketiga kalinya kedua pemimpin berbicara sejak pelantikan Biden pada Januari. Pertemuan itu diperkirakan akan berlangsung beberapa jam.
Baca juga: Survei: Orang Norwegia Lebih Takut pada Putin daripada Xi Jinping, Kim Jong Un, dan Biden
Baca juga: Presiden China Xi Jinping Akhirnya Beri Selamat pada Joe Biden sebagai Presiden Terpilih AS
Xi tidak pernah meninggalkan China dalam hampir dua tahun, sejak pecahnya pandemi Covid-19.
Hubungan China-AS sangat penting bagi kedua belah pihak dan dunia yang lebih luas, dengan Beijing berulang kali meminta pemerintahan baru di Washington untuk memperbaiki hubungan yang memburuk di bawah pendahulu Biden, Donald Trump. (Tribunnews.com/CNA/Xinhua/BBC/Hasanah Samhudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.